Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Diserang Trump, Suku Bunga AS Bakal Tetap Naik

Kompas.com - 18/10/2018, 15:02 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

WASHINGTON, KOMPAS.com - Bank sentral AS Federal Reserve menyatakan tetap akan menaikkan suku bunga acuan Fed Fund Rate (FFR) pada akhir tahun 2018 ini. Langkah ini dilakukan meski ada keluhan dari Presiden AS Donald Trump.

Minutes atau notulensi rapat Federal Open Market Committtee (FOMC) bulan September 2018 yang dirilis Rabu (17/10/2018) waktu setempat menunjukkan para anggota The Fed tetap mempertahankan komitmen untuk secara gradual menaikkan suku bunga AS. Mereka pun tetap mempertahankan argumen kenaikan FFR pada Desember 2018.

Dengan demikian, bila hal itu terjadi, maka FFR naik sebanyak 4 kali sepanjang tahun 2018.

"Pendekatan secara gradual ini akan menyeimbangkan risiko pengetatan kebijakan moneter yang terlalu cepat, yang dapat berdampak pada perlambatan ekonomi dan inflasi bergerak ke bawah target komite (FOMC)," tulis The Fed dalam minutes Rapat FOMC bulan lalu.

Trump beberapa waktu lalu secara terbuka mengomentari kenaikan The Fed. Pada awal pekan ini, Trump bahkan menyebut The Fed merupakan ancaman terbesarnya dan mengatakan kenaikan FFR akan menghambat booming ekonomi AS.

Bulan lalu, The Fed menaikkan suku bunga acuan FFR sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 2-2,5 persen. The Fed pun menyoroti kuatnya ekonomi AS dan rendahnya tingkat pengangguran di negara itu.

"Ekonomi kita kuat. Suku bunga acuan ini tetap rendah, saya dan kolega-kolega saya meyakini bahwa kembali ke normal secara bertahap ini membantu menjaga kuatnya ekonomi (AS)," kata Gubernur The Fed Jerome Powell.

Hingga saat ini, The Fed diekspektasikan menaikkan suku bunga FFR sebanyak empat kali tahun ini. Mereka pun mengindikasikan tiga kali kenaikan FFR pada tahun 2019 mendatang.

Adapun Trump menyatakan ketidaksenangannya dengan keputusan The Fed menaikkan suku bunga. Menurut dia, kenaikan suku bunga FFR terlalu cepat.

"Saya tidak senang dengan apa yang dia (Powell) lakukan. (Kenaikan suku bunga) terjadi terlalu cepat, jika Anda melihat angka inflasi terakhir, sangat rendah," ujar Trump dalam wawancara dengan Fox Business, Selasa (16/10/2018) waktu setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com