Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program SRC Jadi Senjata Sampoerna Dukung Bisnis UKM Indonesia

Kompas.com - 18/10/2018, 17:17 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Usaha Kecil Menengah (UKM) tengah dalam proses menuju garda terdepan perekonomian Indonesia. Hal itu terbukti dengan kontribusinya yang sebesar 60 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia.

Atas dasar hal tersebut maka PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) terus mendorong penambahan jumlah UKM di Indonesia melalui Sampoerna Retail Community (SRC).

"Kami berharap upaya ini bakal mampu meningkatkan jumlah pelaku UKM yang berdaya saing tinggi serta mampu memutar roda perekonomian di daerah masing-masing pelaku UKM," ujar Direktur Urusan Eksternal dan Fiskal Sampoerna Elvira Lianita di Djakarta Theatre, Jakarta, Kamis (18/10/2018).

Mengutip data dari Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) pada 2016 silam bahwa dalam lima tahun ke belakang kontribusi sektor UKM terhadap PDB Indonesia meningkat dari 57,84 persen menjadi 60,34 persen.

Baca juga: Masih Banyak Pelaku UMKM "Buta" Akuntansi

Sementara itu, penyerapan tenaga kerja dari sektor UKM juga tumbuh menjadi 97,22 persen dari sebelumnya hanya 96,99 persen.

"Ini berarti bahwa peran UKM semakin strategis dalam mendukung perekonomian Indonesia," sambung Elvira.

Sementara itu, Head of Commercial Business Development Sampoerna Henny Susanto menyatakan bahwa dukungan pihaknya melalui SRC terhadap UKM adalah bentuk investasi jangka panjang perusahaan.

Adapun Sampoerna melalui program tersebut telah mengembangkan lebih dari 60.000 peritel hingga 2018 hanya dalam kurun waktu 10 tahun atau sejak 2008 yang hanya 57 peritel.

SRC sendiri merupakan program pembinaan Sampoerna terhadap peritel tradisional melalui edukasi penataan toko, strategi pemasaran, dan manajamen keuangan.

Program SRC itu pun telah tersebar di 408 kabupaten/kota di 34 provinsi di seluruh Indonesia.

Selain SRC, dukungan Sampoerna untuk pengembangan bisnis UKM juga dilakukan lewat Pusat Pelatihan Kewirausahaan (PPK).

Dari PPK, Sampoerna sudah melatih sekitar 40.000 peserta di 79 kabupaten/kota. Sampoerna menggelontorkan dana sebesar Rp 21 miliar untuk melaksanakan dua program ini pada 2017 silam.

"Selain best practice dari internal perusahaan, banyak pula terapan ilmu pemasaran yang dibagikan kepada para mitra anggota SRC termasuk sharing session bersama pakar di bidang pemasaran. Dukungan itu pun dapat menumbuhkan kesadaran dan semangat peritel tradisional untuk terus mengembangkan bisnisnya," sebut Henny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com