JAKARTA, KOMPAS.com - Modal yang kecil bukanlah menjadi alasan untuk tidak mengembangkan bisnis sendiri. Karyani (50) contohnya, dengan modal Rp 50.000, bisnis minuman herbalnya kini beromzet puluhan juta rupiah per bulannya.
"Saya mulai usaha sekitar 18 tahun lalu dengan modal hanya Rp 50.000 ditambah dengan keinginan kuat untuk mengolah berbagai hasil bumi yang bermanfaat," kata Karyani saat ditemui di Jakarta, Kamis (18/10/2018).
Sebelum memulai bisnisnya, Karyani merupakan petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Kesiman Jaya di Desa Kesiman, Sukoreno, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur pada media 2000-an.
Di sana, dia tak hanya memproduksi padi melainkan juga hasil bumi lainnya seperti temulawak, jahe, kunyit, dan sebagainya.
Baca juga: Kisah Ahmad Mu?tamir, Petani Kentang dengan Omzet Ratusan Juta Rupiah
Wanita kelahiran 16 November 1967 itu pun kemudian memberanikan diri mengembangkan bisnis minuman herbal dengan merek Kesiman Jaya.
Hal itu dilakukannya setelah mendapatkan pelatihan pengolahan hasil tanaman obat keluarga (TOGA) dari Balai Pendidikan dan Pelatihan Nganjuk.
Setelah itu, dia mulai memasarkan minuman instan herbalnya di kalangan ibu-ibu PKK di Prigen dengan kemasan 250 gram seharga Rp 4.000.
Pada 2009, Karyani mendapatkan pembinaan dari Pusat Pelatihan Kewirausahaan (PPK) dari PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna).
"Awalnya saya cuma bubuk yang dikemas kotak dengan sablon biasa. Kemudian mendapatkan pelatihan dari Sampoerna. Itu tidak dikasih biaya, tapi diberikan apa yang diperlukan misalnya tentang kemasan, label dan pemasaran, itu diajarkan. Pemakaian alat itu diajarkan juga," jelas Karyani.
Awan cerah pun menaungi Karyani, bisnis dengan modal kecilnya itu lambat laun berkembang seiring dengan bantuan dari Sampoerna.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.