NEW YORK, KOMPAS.com - Perang dagang antara AS dengan China bisa menggiring perekonomian AS masuk ke jurang resesi pada tahun 2020. Ini dipadu pula dengan gejolak hubungan ekonomi dengan Kanada dan Eropa, serta kenaikan suku bunga acuan The Fed.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ronald Temple, kepala ekuitas AS untuk Lazard Asset Management. Dikutip dari CNN Business, Jumat (19/10/2018), kebijakan proteksionis Presiden Donald Trump akan berdampak pada perlambatan ekonomi AS.
Ini disebabkan gejolak perdagangan bertubrukan dengan kenaikan suku bunga acuan.
"Resesi dalam jangka pendek tidak bisa dihindarkan, namun risiko (resesi) pada tahun 2020 telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir," sebut Temple.
Ia menjelaskan, apabila perang dagang tidak terjadi, maka risiko resesi perekonomian AS akan berkurang jauh. Namun, tampaknya AS berlebihan dalam mengestimasi berapa banyak China harus mengimpor dari AS.
Temple pun mengaku khawatir dengan cara keras AS memperlakukan sekutu-sekutunya. AS sebenarnya bisa mencapai kesepakatan secara efektif dengan China dengan cara bekerja sama dengan Eropa, Kanada, Australia, Jepang, dan negara maju lainnya melalui arah kebijakan
yang sama.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.