Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapura Juarai Indeks Ketahanan Pangan Global 2018, Kalau Indonesia?

Kompas.com - 19/10/2018, 10:03 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Singapura juarai Global Food Security Index (Indeks Ketahanan Pangan Global/ GFSI) yang dirilis pada hari Selasa (16/10/2018) oleh The Economist.

Hal ini adalah indikasi bahwa negara ini memastikan warganya memiliki akses ke makanan yang sehat dan bergizi dengan harga terjangkau.

Namun, ketahanan pangan Singapura sangat rentan dengan iklim dan sumber daya alamnya. Hal ini karena negaranya sangat bergantung pada impor, di mana lebih dari 90 persen makanan yang dibutuhkan untuk memasok penduduknya diimpor.

Ini membuat negara yang rendah ini rentan terhadap gangguan perdagangan dan rantai pasokan, yang dapat meningkatkan biaya makanan. Gangguan terhadap produksi pertanian, karena meningkatnya suhu, lebih seringnya bencana dan penipisan sumber daya alam, menimbulkan ancaman lebih lanjut.

Di masa lalu, selama lonjakan harga pangan global dan/atau gangguan produksi terkait iklim, negara-negara produsen telah mengurangi ekspor untuk memastikan ketahanan pangan untuk warga negara mereka sendiri.

GFSI menggarap isu-isu inti mengenai keterjangkauan, ketersediaan serta kualitas dan keamanan di sejumlah 113 negara. Indeks ini merupakan model pembandingan kuantitatif dinamis yang dibangun dari 28 indikator yang mengukur penggerak ketahanan pangan di negara berkembang dan negara maju.

GFSI juga mencakup kategori yang menilai eksposur negara terhadap dampak perubahan iklim, kerentanan mereka terhadap risiko sumber daya alam, dan bagaimana negara beradaptasi dengan risiko ini.

Sementara tetangganya menduduki peringkat ke-1, Indonesia mesti puas dengan berada di posisi ke-65 dari 113 negara ini. Jika dibandingkan secara regional Asia-Pasifik berada di posisi ke-12.

Indonesia mendapat nilai 54,8, di mana jika dibongkar dalam empat pilar besar penilaian yakni keterjangkauan (55,2), ketersediaan (58,2), kualitas dan keamanan (44,5), serta sumber daya alam dan ketahanan (43,9).

Bila dibandingkan antara Indonesia dan Singapura, dari keamanan pangan Indonesia kalah cukup tipis dari Negeri Singa yakni 92,6 dibandingkan dengan 100. Sementara untuk standar nutrisi, Indonesia meraih poin sempurna 100.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com