Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bekraf: Startup Tak Hanya soal Kreasi Inovasi

Kompas.com - 19/10/2018, 20:41 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Ricky Joseph Pesik mengatakan, para pendiri start up tak hanya bertarung perihal kreasi dan inovasi tapi juga yang paling penting adalah mengembangkan bisnisnya.

“Sebenarnya menurut saya (start up) tujuannya sebuah hal yang ke bisnis,” ujar Ricky saat Peluncuran BE-X di Jakarta, Jumat (19/10/2018).

Dia menambahkan, startup ini bisa merangsek ke semua lini dalam 16 sektor yang dinaungi Bekraf.

“Ini adalah sebuah proses yang tentunya memerlukan sebuah visi untuk melihat kebutuhan sebuah ekosistem, yang bisa dijadikan untuk revolusi industri Industri 4.0. Namun, untuk partner kita yang ada semoga program ini untuk bisa di ruang lingkup yg lebih besar ke depannya,” katanya .

Baca juga: Dongkrak Daya Saing Startup, Bekraf Luncurkan BE-X

Sebuah startup memang awalnya dibentuk atas dasar kreasi dan inovasi. Dimana dalam pengembangan produknya bisa mencapai nilai valuasi tertentu. Oleh karenanya, pengelolaan bisnis dalam perusahaan start up adalah paling penting.

“Gagasan bisa sangat brilian, tapi kalau tidak bisa dikelola dgn baik dlm konteks bisnis bisa jadi masuk yang 90 persen tidak bertahan selama 5 tahun,” ucap Ricky.

Ricky menyebutkan, tantangan ke depan bagi para pelaku start up ini justru dari non kreasi tapi pada aspek kemampuan bisnisnya.

“Menururt saya tantangan seperti itu makin tinggi karena memang enterpreneurshipnya di latih. Start up adalah enterpreneurship pola baru, jadi menurut saya itu bagus sekali untuk dijalani lebih dalam lagi oleh para milenial ini,” tutur Ricky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PTMP Tebar Dividen Rp 4,2 Miliar, Perdana Sejak IPO

PTMP Tebar Dividen Rp 4,2 Miliar, Perdana Sejak IPO

Whats New
Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Work Smart
Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Whats New
Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com