Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Ternyata, Alpukat untuk Atlet Asian Games dari Pasaman Barat

Kompas.com - 20/10/2018, 17:00 WIB
Mikhael Gewati

Editor

KOMPAS.com - Sebagai sentra pertanian, Kabupaten Pasaman Barat, Propinsi Sumatera Barat, ternyata menyimpan potensi menjadi daerah penghasil buah alpukat.

Buktinya, selama gelaran Asian Games 2018 kemarin, Pasaman Barat mampu memasok kebutuhan aplukat segar sebanyak 8 ton untuk atlet. 

Nah, salah satu kawasan terbesar penghasil alpukat di sana ada di Jorang Girimaju, Nagari Kotabaru, Kecamatan Luhak Nandua, Kabupaten Pasaman Barat. Luasanya areal pertanamannya mencapai 886 hektar (ha).

Menurut Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Kabupaten Pasaman Barat, Sukarli, pemerintah daerah akan mengangkat program pengembangan alpukat agar menjadi salah satu produk unggulan.

“Kami berharap Pemerintah Pusat mendukung program ini khususnya dalam penerapan teknologi budidaya, peningkatan kualitas buah dan teknologi pasca panen,” ujar Sukarli dalam keterangan resmi yang Kompas.com terima.

Sukarli sendiri mengatakan itu saat menerima kunjungan rombongan Kementerian Pertanian (Kementan) di Pasaman Barat, Jumat (19/10/2018)

Sementara itu, Zulkifli, petani alpukat dari gabungan kelompok tani (Gapoktan) Sinar Terang menyatakan, puncak panen akan terjadi pada November.

Apabila masuk puncak panen, anggota Gapoktan yang dibina olehnya bisa mengumpulkan 20 ton per hari. Saat ini, panen alpukat sedang berlangsung di areal seluas 45 ha di Jorong Girimaju.

Rombongan Kementerian Pertanian saat mengunjungi gudang penyimpanan alpukat di Jorang Girimaju, Nagari Kotabaru, Kecamatan Luhak Nandua, Kabupaten Pasaman Barat, Jumat (20/10/2018).DOK Humas Kementerian Pertanian RI Rombongan Kementerian Pertanian saat mengunjungi gudang penyimpanan alpukat di Jorang Girimaju, Nagari Kotabaru, Kecamatan Luhak Nandua, Kabupaten Pasaman Barat, Jumat (20/10/2018).
Alpukat ini dipasarkan ke Kota Padang, Jakarta, Medan, bahkan diekspor ke Malaysia, Singapura dan Brunei,” ungkapnya.

Terkait hal ini, Direktur Perlindungan Hortikultura, Sri Wijayanti Yusuf menyampaikan rasa kagum dengan semangat petani. Mereka mampu mengembangkan alpukat dengan rasa yang lezat disertai areal pertanaman yang luas di Pasaman Barat.

Dalam kesempatan tatap muka dengan gapoktan tersebut, Sri menyampaikan pentingnya menjaga dan melestarikan varietas unggul asal lokal seperti Alpukat Tongar asal Pasaman Barat.

"Saat ini alpukat di Pasaman Barat masih bercampur dari berbagai galur dan bentuk buah masih beragam. Saya harap pengembangan alpukat bisa menghasilkan varietas terbaik,” ucap Sri.

Selanjutnya ia menekankan agar DTPHP Kabupaten Pasaman Barat serius menggarap potensi ini mulai dari memperkuat penangkar dan menyediakan benih dalam jumlah cukup.

Untuk itu, Sri berharap DTPHP setempat dapat berkoordinasi secara intensif dengan instansi terkait, seperti Balai Penelitian Buah (Balitbu) Solok, Universitas Andalas, Balai Proteksi Tanaman Pangan Dan Hortikultura (BPTPH) Provinsi Sumatera Barat, serta lembaga lainnya.

Adapun Kepala BPTPH Sumatera Barat, Suardim yang hadir dalam kunjungan tersebut menyatakan, siap mendukung dan mengawal pengembangan alpukat. Mulai dari aspek budidaya ramah lingkungan serta pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT).

Masalah lain datang dari akses jalan di areal perkebunan yang rusak. Hal ini dikeluhkan Zulkifli. Menurut dia akses jalan ke pekebunan usaha taninya yang kurang mendukung sehingga merusak kualitas buah yang dipanen petani.

Ini terjadi karena alpukat hasil panen diangkut cukup jauh dari kebun ke gudang pasca panen. Dengan kondisi jalan saat ini yang rusak, kulit buah menjadi lecet dan mengakibatkan harga jadi turun.

"Saya harap pemerintah bisa membantu memperbaiki jalan usaha tani ini,” harapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

IHSG Ambles, BEI: Tensi Geopolitik Pengaruhi Pergerakan Indeks

IHSG Ambles, BEI: Tensi Geopolitik Pengaruhi Pergerakan Indeks

Whats New
Ekonomi Indonesia Dinilai Cukup Kuat Redam Dampak Potensi Konflik Pascaserangan Iran

Ekonomi Indonesia Dinilai Cukup Kuat Redam Dampak Potensi Konflik Pascaserangan Iran

Whats New
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 16 April 2024

Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 16 April 2024

Spend Smart
'Skenario' Konflik Iran dan Israel yang Bakal Pengaruhi Harga Minyak Dunia

"Skenario" Konflik Iran dan Israel yang Bakal Pengaruhi Harga Minyak Dunia

Whats New
Ekonomi China Tumbuh 5,3 Persen pada Kuartal I-2024

Ekonomi China Tumbuh 5,3 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Resmi Melantai di BEI, Saham MHKI Ambles 9,3 Persen

Resmi Melantai di BEI, Saham MHKI Ambles 9,3 Persen

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 16 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Selasa 16 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Naik Rp 6.000 Per Gram, Cek Rincian Harga Emas Antam 16 April 2024

Naik Rp 6.000 Per Gram, Cek Rincian Harga Emas Antam 16 April 2024

Earn Smart
Resmi Melantai di BEI, Harga Saham ATLA Melesat 35 Persen

Resmi Melantai di BEI, Harga Saham ATLA Melesat 35 Persen

Whats New
Bulog Serap 120.000 Ton Gabah Lokal Selama Libur Lebaran

Bulog Serap 120.000 Ton Gabah Lokal Selama Libur Lebaran

Whats New
Mengawali Perdagangan Usai Libur Lebaran, IHSG Ambruk 2,8 Persen, Rupiah Jeblok 1,51 Persen

Mengawali Perdagangan Usai Libur Lebaran, IHSG Ambruk 2,8 Persen, Rupiah Jeblok 1,51 Persen

Whats New
Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, KAI Proyeksi Hari Ini Ada 900.000 Pengguna KRL

Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, KAI Proyeksi Hari Ini Ada 900.000 Pengguna KRL

Whats New
Info Pangan 16 April 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Naik, Cabai Turun

Info Pangan 16 April 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Naik, Cabai Turun

Whats New
IHSG Diprediksi Melemah Usai Libur Lebaran, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diprediksi Melemah Usai Libur Lebaran, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com