Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tips Belajar Bisnis yang Mudah dan Murah

Kompas.com - 22/10/2018, 10:13 WIB
Erlangga Djumena

Editor

KOMPAS.com - Bagi yang ingin mencoba berbisnis, membanyangkan membuka usaha memang seolah rumit dan kenyataan memang tak semudah membalikkan telapak tangan. Tidak sedikit orang yang jatuh bangun serta dengan mudahnya gulung tikar saat mencoba peruntungan dari bisnis.

Untuk berbisnis, dibutuhkan nyali yang kuat dan sifat pantang menyerah agar dapat berjalan sesuai yang direncanakan. Sayangnya, yang terjadi kerap kali berbanding terbalik dengan apa yang diinginkan. Tetapi, tak semua bisnis itu sulit dijalankan.

Ada banyak jenis usaha yang sejatinya mudah bahkan hanya membutuhkan modal yang relatif cukup murah. Jika Anda benar-benar ingin terjun di dunia usaha, jangan ragu, mantapkan niat dan lakukan.

Meskipun berbisnis pada dasarnya tidak mudah, tetapi hal itu bisa dipelajari dengan adanya niat yang kuat.

Baca juga: Jumlah Entrepreneur di Indonesia Jauh di Bawah Negara Maju, Ini Kata Jokowi

Proses belajar akan jauh lebih mudah dan menyenangkan dengan adanya niat yang sungguh-sungguh dan semangat yang terus membara. Sehingga apa yang diinginkan tidak tertunda-tunda, melainkan terwujud dengan cepat. Semangat berwirausaha!

Seperti dikutip dari Cermati.com, berikut cara belajar bisnis dengan mudah dan murah yang bisa Anda jadikan langkah awal untuk mewujudkannya dan meraih sukses.

1.  Mulailah bisnis dari level yang paling rendah

Hidup itu ada tingkatannya. Sama seperti ketika menjalankan bisnis. Ada level bawah, menengah, dan level atas. Sebelum membangun bisnis yang besar, Anda harus memulai bisnis yang kecil terlebih dahulu. Misalnya dalam bisnis online, dimulai dari reseller, lalu lama-kelamaan menjadi produsen.

Ingat, kesuksesan tidak diperoleh dalam semalam, tapi membutuhkan waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun karena semuanya butuh proses yang amat panjang. Jaga semangat dan kerja keras Anda agar bisnis menuai kesuksesan.

2. Banyak baca buku seputar bisnis

Meskipun internet sudah menyediakan berbagai informasi yang dibutuhkan, termasuk informasi seputar bisnis, tapi nyatanya Anda masih harus meluangkan waktu untuk membaca buku. Kenapa? Karena buku adalah jendela dunia. Informasi yang tertuang di buku jauh lebih lengkap dan mendalam.

Salah satu buku seputar bisnis yang bisa Anda jadikan referensi adalah Think Rich and Grow Rich karya Napoleon Hill. Buku ini berisi tips-tips seputar bisnis yang tertulis secara detail. Dengan membaca buku ini, pola pikir Anda mengenai bisnis pun akan ikut berubah.

3.  Memiliki pola pikir seperti pebisnis sukses

Memiliki pola pikir (mindset) seperti para pebisnis sukses akan membantu Anda untuk menggapai kesuksesan yang diimpikan. Pola pikir ini akan mengubah cara pandang Anda mengenai bisnis, sehingga Anda lebih menikmati proses dan mau belajar dari kesalahan yang dialami untuk menjadi lebih baik.

Mengubah pola pikir dapat dilakukan dengan cara berhenti memercayai mitos yang mengatakan kalau bisnis itu terlalu berisiko, bisnis itu hanya membuat orang bangkrut, dan lainnya. Jauhkan pemikiran negatif ini sebelum Anda membuktikannya sendiri.

4.  Bermimpilah setinggi langit

Kalimat “jangan mimpi terlalu tinggi, sakitnya tuh di sini kalau tidak kesampaian” tidak berlaku bagi para pebisnis. Karena bagaimanapun juga, sebuah kesuksesan bermula dari sebuah mimpi.

Tanpa mimpi, bisnis akan stagnan dan tidak berkembang. Sebaliknya, dengan bermimpi Anda memiliki gambaran yang jelas sehingga Anda mampu merancang proses bisnis terbaik agar gambaran tersebut menjadi kenyataan.

Namun di balik mimpi yang tinggi, Anda harus memiliki mental seperti baja karena dunia bisnis itu kejam. Tidak semua hal berjalan mulus seperti yang diinginkan. Ada saat dimana Anda akan menghadapi banyak masalah yang berujung pada kegagalan.

Tapi dengan mental baja, Anda mampu bangkit dari kegagalan dan mengubahnya menjadi kesuksesan. Ingat akan mimpi Anda untuk terus menjaga semangat yang ada pada diri.

5.  Meluangkan waktu untuk penelitian

Apa yang Anda sukai, belum tentu disukai orang lain. Untuk inilah penelitian diperlukan untuk mengetahui selera konsumen agar produk yang akan ditawarkan laku di pasaran. Untungnya era sudah semakin canggih, Anda dapat mengandalkan internet agar pelaksanaan penelitian lebih mudah, efektif, dan efisien.

Jika penelitian dari internet belum memuaskan, Anda bisa terjun langsung ke lapangan seperti melakukan sesi wawancara, mengambil sampel data, atau mengamati pola kebiasaan masyarakat agar informasi yang didapat lebih detail dan akurat. Percayalah, penelitian yang matang akan memudahkan Anda mengembangkan bisnis.

6.   Bergaul dengan para pebisnis

Percaya atau tidak, bergaul dengan orang yang itu-itu saja tidak akan membuatmu berkembang. Ibaratkan api unggun, kalau tidak diperciki minyak tambahan, nyala apinya tetap sama dan perlahan-lahan mengecil lalu mati.

Padahal dengan memperluas pergaulan, ada banyak pelajaran dan pengalaman yang akan didapat. Pelajaran dan pengalaman inilah yang bisa Anda terapkan untuk membangun bisnis yang kuat.

Pertanyaannya, bagaimana menjalin relasi dengan para pebisnis? Mudah saja. Saat ini, ada berbagai macam forum atau grup yang diisi oleh pebisnis sukses. Jika Anda memiliki teman yang berprofesi sebagai pebisnis, mintalah bantuannya untuk memasukkan Anda ke dalam forum tersebut. Alhasil informasi yang didapat menjadi lebih banyak dan up to date.

7.  Ikuti seminar kewirausahaan

Langkah berikutnya ikutilah berbagai acara seminar-seminar kewirausahaan (entrepreneurship). Sekarang ini, ada banyak sekali seminar kewirausahaan yang diselenggarakan, baik pemerintah maupun swasta. Bahkan tak sedikit seminar kewirausahaan ini diselenggarakan secara gratis.

Dengan mengikuti seminar, Anda pun akan memperoleh banyak pengetahuan dan pengalaman dari pakar atau pelaku usaha yang lebih dahulu sukses. Bahkan di tempat seminar ini pula Anda bisa menambah jaringan pergaulan Anda dengan para pebisnis lain, bukan?

Artikel ini merupakan kerja sama dengan Cermati.com. Isi artikel di luar tanggung jawab Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com