Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Konsumen Tetap Setia, Coba Lakukan 7 Trik Ini

Kompas.com - 22/10/2018, 14:49 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber

Pepatah mengatakan, “mempertahankan sesuatu tidak lebih mudah daripada mendapatkan”. Hal ini juga berlaku saat berbisnis, sangat sulit rasanya untuk mempertahankan konsumen agar tetap setia pada produk yang diperjual-belikan.

Para pebisnis acap kali harus berbenah diri hingga menghadirkan inovasi brilian agar tidak kalah saing dengan kompetitor.

Lantas, apa yang perlu dilakukan untuk mempertahankan pelanggan? Tetapkan strategi pemasaran yang mumpuni dan bekali bisnis dengan 7 trik berikut ini. Percaya deh, pelanggan akan selalu setia pada produk yang ditawarkan.

Apa saja triknya? Seperti dikutip dari Cermati.com, inilah trik jitu untuk mempertahankan konsumen atau pelanggan Anda tetap setia.

1. Pertahankan Kualitas Produk

Kualitas produk adalah poin utama yang perlu diperhatikan agar konsumen tetap memercayakan usaha Anda dibandingkan usaha kompetitor lain. Jangan sekali-sekali menurunkan kualitas barang karena harga bahan pokok pembuat barang tersebut naik. Alangkah baiknya jika kenaikan harga bahan pokok disiasati dengan cara mengurangi ukuran barang atau menaikkan harga.

2. Jaga Kualitas Pelayanan

Begitu juga dengan kualitas pelayanan. Ciptakan suatu pelayanan yang dapat membuat konsumen betah dan tidak mau pindah ke lain hati. Misalnya meningkatkan kemudahan saat proses transaksi, kecepatan respons dan lain sebagainya.

3. Tahu Kebutuhan Konsumen

Setiap konsumen mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda. Cari tahu apa yang menjadi kebutuhan mereka, lalu sortir mana yang paling banyak dibutuhkan. Setelah itu, mulailah memproduksi barang tersebut, kemudian tawarkan kepada konsumen.

Tapi ingat, Anda tidak perlu harus menuruti segala keinginan konsumen. Anda juga perlu mempertimbangkan kemampuan dan ketersediaan sumber daya dalam memproduksi suatu barang agar kualitasnya tetap terjaga.

Baca Juga: 5 Sebab Bisnis Startup Bisa Gagal

4. Memberikan Penawaran Istimewa

Agar konsumen semakin betah, berikan penawaran istimewa berupa diskon, voucher, reward maupun cashback menarik yang dapat digunakan untuk pembelian berikutnya.

Berikan penawaran seperti ini secara rutin, misalnya setiap sebulan sekali atau beberapa bulan sekali. Sehingga konsumen akan selalu menanti-nanti penawaran pada bulan berikutnya. Cara ini juga dapat menarik perhatian konsumen baru. Silahkan dicoba ya.

5. Dari Hati ke Hati dengan Konsumen

Ilustrasi Getty Images/iStockphoto/LightFieldStudios Ilustrasi
Maksud dari hati ke hati di sini mengarah kepada membangun komunikasi yang baik dengan konsumen. Sebagai produsen, jangan hanya sibuk memproduksi dan mencari keuntungan saja. Tetapi jaga hubungan baik dengan konsumen dengan cara menerima kritik dan masukan.
Kritik atau masukan yang diberikan konsumen jangan dipandang sebelah mata atau sebagai hal negatif.

Tapi sebaliknya, pandanglah dari sisi positif. Kritik dan masukan konsumen bukan untuk memperburuk citra bisnis Anda, namun guna memajukan bisnis agar lebih baik lagi dari hari ke hari.

6. Mengetahui Batasan Diri Sendiri

Kesetiaan konsumen akan tetap terjaga jika Anda mau terus berinovasi pada masukan dan kritik yang mereka berikan. Namun sayang, keinginan untuk meningkatkan atau memperbaiki citra bisnis sering terhambat karena berbagai keterbatasan, misalnya modal dan sumber daya.

Ketahui apa yang menjadi batasan diri Anda. Jika belum sanggup melakukan perubahan besar sesuai permintaan konsumen, lebih baik fokus pada apa yang ada sekarang. Di balik itu, beri perubahan-perubahan kecil yang berbeda menurut Anda bermanfaat bagi pertumbuhan bisnis di masa mendatang.

7. Membantu Konsumen saat Memutuskan Sesuatu

Jangankan konsumen, Anda sendiri sebagai produsen saja sering bingung saat membeli suatu bahan pokok untuk kebutuhan produksi. Untungnya, pemasok membantu Anda dalam memutuskan mana yang terbaik, sehingga Anda tidak berlarut-larut dalam kebingungan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com