AMSTERDAM, KOMPAS.com - Raksasa elektronik asal Belanda Philips melaporkan peningkatan penjualan pada kuartal III 2018. Akan tetapi, laba pada periode yang sama merosot karena gejolak kurs.
Dikutip dari AFP, Senin (22/10/2018), penjualan Philips dilaporkan naik 4 persen menjadi 4,3 miliar euro atau 4,9 miliar dollar AS. Adapun pemesanan untuk produk diagnostik dan perawatan medis tercatat tumbuh 11 persen.
Sementara itu, laba bersih Philips pada kuartal III 2018 tercatat sebesar 292 juta euro. Angka ini turun dibandingkan 423 juta euro pada periode yang sama tahun lalu.
"Meskipun saya senang dengan berlanjutnya penguatan pertumbuhan pemesanan sebesar 11 persen pada kuartal III, perbaikan operasional tertekan gejolak nilai tukar," kata CEO Philips Frans van Houten.
Adapun melalui telekonferensi, Direktur Keuangan Philips Abhijit Bhattacharya mengungkapkan, Philips terdampak anjloknya nilai tukar lira Turki dan peso Argentina beberapa waktu lalu.
Philips selama ini dikenal sebagai produsen bola lampu, produk elektronik, hingga televisi. Akan tetapi, secara perlahan Philips mundur dari bisnis-bisnis tersebut lantaran ketatnya persaingan di Asia.
Kini Philipis lebih fokus kepada teknologi medis dan kesehatan. Ini mencakup tomografi komputer dan pencitraan molekular, termasuk pula perangkat elektronik rumah tangga.
Philips pun dalam kesempatan itu menegaskan kembali peningkatan penjualan sebesar 4-6 persen pada periode 2017-2020.
Namun demikian, Philips menyatakan pandangannya terkait peningkatan ketegangan perdagangan internasional. Terkait kondisi tersebut, Philips mengaku akan fokus pada produksi lokal, misalnya di China, untuk menghindari dampak perang dagang AS-China.
"Bagus untuk mengetahui bahwa Philips mendistribusi aktivitas produksi dengan cara seragam di seluruh dunia, dengan sepertiga di Eropa, sepertiga di China, dan sepertiga di AS. Ini menciptakan fleksibilitas," ujar juru bicara Philips Ben Zwirs.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.