Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akademisi :Sebenarnya, Energi Nuklir yang Paling Siap Digunakan di Indonesia

Kompas.com - 22/10/2018, 18:34 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rektor Universitas Pertamina Akhmaloka mengatakan, untuk mengganti energi tidak terbarukan ke energi baru dan terbarukan, sebenarnya energi nuklir adalah yang paling siap.

“Sebetulnya ya, sejujurnya, energi nuklir itu yang paling siap. Hanya, social impact nuklir ini kan lumayan (jelek),” ujar Akhmaloka di Jakarta, Senin (22/10/2018).

Dia mengungkapkan, masyarakat Indonesia masih takut terhadap dampak yang mungkin bisa ditimbulkan akibat kekuatan energi nuklir ini.

“Kadang orang-orang berpikiran takut atau gimana, tapi sebenarnya menurut ahli-ahli nuklir itu cukup save. Kembali lagi ke publik dikatakan bahwa nuklir itu begini-begitu, jadi itu tidak populer, tidak ada support,” tutur Akhmaloka.

Menurutnya, pemerintah lewat kementerian terkait perlu melancarkan kiat-kiat tertentu untuk mengedukasi masyarakat.

“Nah, bagaimana to educate society untuk hal-hal seperti ini. Mestinya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) punya komunikator yang bisa mengedukasi soal energi apa yang akan dikembangkan,” jelas Akhamloka.

Selain itu, Akhmaloka juga menyebutkan bahwa teknologi dan sumber daya manusianya pun mesti terus dikembangkan, serta adanya regulasi yang jelas.

“Kalau tidak ada regulasi yang jelas, bagaimana orang mau investasi di sana,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com