Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Arief Yakin 5 Tahun Lagi Pariwisata Indonesia Bisa Kalahkan Thailand

Kompas.com - 23/10/2018, 10:34 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia mengalami pertumbuhan pesat di sektor pariwisata. Pada 2017, Indonesia masuk 20 besar negara paling tinggi pertumbuhan pariwisatanya. Hanya dalam waktu satu tahun, Indonesia menembus 10 besar.

Untuk Asia Tenggara, Indonesia memang harus bersaing ketat dengan Thailand, Malaysia, dan Vietnam yang jumlah wisatawan dan devisa yang diperoleh dari pariwisata cukup tinggi.

"Kita bisa kalahkan Amazing Thailand dan Malaysia Truly Asia. Jadi di depan Malaysia dan Thailand kita harus tegak," ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam diskusi di Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (23/10/2018).

Sementara itu, daya saing Indonesia kini semakin membaik. Indonesia sempat menempati peringkat 70 pada 2014.

Baca juga: Kemenhub Berencana Bangun Sekolah bagi Pengemudi Bus Pariwisata

Arief kemudian mempelajari apa yang menyebabkan daya saing Indonesia rendah. Setelah melakukan pembenahan, peringkat Indonesia langusng naik 20 poin ke peringkat 50. Pada 2017, indkesnya naik 8 poin menjadi peringkat 32. Arief memprediksi Indonesia berada di peringkat 35 pada 2019.

"Posisi kita akan sama dengan Thailand," kata Arief.

Saat ini, wisatawan asing ke Thailand sebanyak 35 juta per tahun. Sementara devisa yang diperoleh dari sektor pariwisata sebanyak 45 miliar dollar AS.

"Kita mampu bayangkan untuk mengalahkan Thailand kira-kira lima tahun lagi," kata Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com