Surplus beras tersebut, lanjut Hendri, bisa menjadi rujukan kuat karena metodenya telah disempurnakan oleh BPS. Untuk itulah, sudah seharusnya pemerintah tak perlu lagi melakukan impor beras.
Senada Hendri, pengamat politik dan kebijakan publik Muh Saifullah menilai bahwa informasi disampaikan BPS terkait produksi beras nasional akan mengakhiri polemik yang selama ini terus terjadi.
"Apa yang diproyeksikan Kementerian Pertanian bahwa kita memang sedang mengalami surplus beras itu memang benar. Data dari BPS seharusnya menjadi acuan bersama semua institusi terkait untuk mengeluarkan kebijakan," ucap Saifullah.
Saifullah juga menilai surplus beras ini menjadi salah satu prestasi terbesar pemerintah dan Menteri Amran dalam kurun waktu 4 tahun pemerintanan Jokowi.
"Ini layak diapresiasiasi bahwa segala upaya dan kerja keras Kementerian Pertanian akhirnya membuahkan hasil cukup besar. Ini kado istimewa 4 tahun pemerintahan Jokowi," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.