Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK: Penyaluran KPA Meikarta Rp 8 Triliun

Kompas.com - 23/10/2018, 18:06 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Komisioner Pengawas Perbankan III Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Slamet Edy Purnomo menyebut, kredit pemilikan apartemen (KPA) atas proyek milik Lippo Grup Meikarta yang sudah tersalurkan mencapai Rp 8 trilun.

Penyaluran KPA Meikarta tersebut tersebar di 12 bank. Edy menyebut, hingga saat ini belum ada KPA Meikarta yang macet.

“Portofolio kredit Lippo Grup (Meikarta) itu Rp 8 triliun yang tersebar di 12 bank dan sejauh ini masih lancar dan tidak macet. Masalahnya bukan debitur tapi kasus (korupsi) Meikarta-nya,” kata Edy di Jakarta, Selasa (23/10/2018).

Edy mengungkapkan, pihaknya hingga saat ini terus memantau permasalahan tersebut. Tak lupa, dia juga memitigasi resiko kedepannya terhadap bank-bank yang telah menyalurkan KPA miliknya ke Meikarta.

“Kita diskusi dengan bank-nya, dengan owner-nya, langkah strategisnya apa. Jadi kita memitigasi risiko jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan,” jelas Edy.

Baca juga: BNI Stop Salurkan KPA Meikarta Selama Proses Hukum Berlangsung

Melansir laman aptmeikarta.com, yang merupakan laman penjualan unit hunian apartemen Meikarta, terdapat 12 bank rekanan yang dapat digunakan oleh calon pembeli apartemen Meikarta untuk KPA. Bank-bank tersebut antara lain Npbu Bank, Ciptadana, Bank BJB, Maybank, KEB Hana, Bank Mualamat, BNI, BTN, Bank Artha Graha, ICBC, Panin Bank, dan CIMB Niaga.

Edy mengaku pihaknya belum bisa memastikan jumlah saluran KPA setiap banknya. Namun, menurutnya saluran KPA paling banyak berada pada NOBU Bank yang merupakan grup dari Lippo.

“Data lengkap belum dapat, tapi yang udah pasti (paling besar) Bank Nobu,” ujar Edy.

Sebagai informasi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini tengah mengusut proyek apartemen Meikarta akibat tindak korupsi karena diduga menyuap pemerintah daerah Kabupaten Bekasi untuk mendapatkan izin pembangunan.

KPK telah menetapkan sejumlah tersangka termasuk Direktur Operasional Grup Lippo Billy Sindoro dan juga Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com