Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bosan dengan Pekerjaan? Coba Terapkan 5 Hal ini untuk Kembali Semangat

Kompas.com - 24/10/2018, 05:45 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber Forbes

NEW YORK, KOMPAS.com - Kebosanan dalam pekerjaan bisa menjadi perasaan yang hanya sekejap atau malah akan jadi sesuatu yang tidak akan hilang sampai Anda mengubah cara bekerja atau bahkan mengganti pekerjaan tersebut.

Sebenarnya, hal ini adalah perasaan yang umum di tempat kerja, dan itu dapat didefinisikan karena kurangnya minat atau kesulitan berkonsentrasi.

Kebosanan paling sering terjadi ketika sudah berada di titik tengah karier, individu yang setengah menganggur (dimana keahlian mereka berada pada tingkat yang lebih tinggi dari peran pekerjaannya) atau mereka yang baru-baru ini mengalami perubahan signifikan dalam nilai kerja dan kehidupan.

Rachel Montanez, kontirbutor di Forbes soal karir mengungkapkan, berfokus untuk menjadi produktif tidak selalu mudah ketika Anda merasa tidak terinspirasi atau kurang ditantang.

Saat kita bosan bekerja, kebanyakan orang akan menyiasatinya dengan merapikan email ataupun meja kerjanya, mengulur waktu menyelesaikan tugas, ngemil atau menghabiskan waktu di media sosial. Hal semacam itu adalah hanya untuk 'mengisi waktu'.

Berikut adalah lima langkah dari Rachel untuk mengatasi kebosanan di tempat kerja:

1. Tidur cukup

Arianna Huffington percaya bahwa kebiasaan tidur bisa memengaruhi pikiran dalam bekerja. Hal ini karena gaya hidup dapat memengaruhi kepribadian kita, contohnya jika kita tidur dalam keadaan yang tidak baik untuk bangun di esok hari pasti akan terasa tidak nyaman.

Jika Anda tidak bisa berpikir out of the box atau menemukan ide-ide baru, maka mungkin karena tidak mendapatkan 7-9 jam tidur setiap malam secara konsisten. Sebuah penelitian tahun 1999 membuktikan bahwa hanya satu hari istirahat yang buruk bisa mempengaruhi pengambilan keputusan dan pemikiran inovatif orang tersebut.

Kurangnya energi sering kali disertai dengan rasa bosan, dan tidur memberi kita kekuatan emosi, mental, dan fisik.

2. Tingkatkan kecerdasan emosi (EQ)

Orang yang tidak memiliki kesadaran diri lebih rentan terhadap kebosanan. Pakar kecerdasan emosional terkemuka dalam penelitiannya Dr. Travis Bradberry menunjukkan bahwa 90 persen dari pemain yang berkinerja bagus memiliki EQ yang tinggi dan sisanya yang berkinerja rendah tapi memiliki EQ yang tinggi.

Menurut Travis, EQ terdiri dari kompetensi pribadi, yang terdiri dari kesadaran diri dan keterampilan manajemen diri, dan kompetensi sosial, yang didefinisikan sebagai kesadaran sosial dan manajemen hubungan.

Ketika Anda bosan bekerja, itu bisa mudah untuk menyalahkan pekerjaan. Pikiran seperti 'pekerjaan ini membosankan' dan 'atasan saya tidak mengakui keahlian saya' adalah hal yang biasa.

Tergantung pada penyebab kebosanan Anda, mengembangkan kesadaran emosional akan membantu Anda menjadi lebih tegas dan termotivasi untuk menerapkan perubahan sehingga tidak bergantung pada kepemimpinan orang lain untuk memperbaiki berbagai hal.

3. Tetapkan tantangan 30 hari

Cobalah membagi tantangan menjadi bidang-bidang seperti soal hubungan, tugas pekerjaan, pengembangan karier, dan pembelajaran. Melakukan sesuatu yang baru setiap hari untuk dipenuhi.

4. Ubah lingkungan fisik Anda

Ilustrasi kantor rumahFresh Home Ilustrasi kantor rumah
Rachel menyebutkan, "Ada satu pengalaman yang menonjol bagi saya tentang klien yang bekerja di sebuah bangunan yang benar-benar tidak dia sukai. Pengalamannya membuat saya menyadari bahwa estetika lingkungan dapat berkontribusi pada nilai kerja."

Sesederhana, mungkin Anda perlu perubahan lingkungan atau pemandangan di tempat kerja. Lingkungan kita bisa mengubah suasana hati kita. Coba beri warna-warna seperti merah, oranye, kuning atau hijau di ruang kantor Anda karena mereka bisa membangkitkan perasaan bahagia.

5. Tinjau kembali makna dari apa yang Anda lakukan

Apakah Anda merasa kadang lupa tentang makna dari pekerjaan Anda? Cobalah untuk bertemu orang-orang yang secara langsung mendapat manfaat dari pekerjaan Anda seperti pelanggan, klien, atau rekan kerja. Melakukan hal itu dapat memberi Anda energi.

Anda juga dapat memikirkan manfaat yang diberikan oleh pekerjaan Anda dan mengapa manfaat itu selaras dengan nilai hidup yang Anda anut. Enenrgi akan meningkat ketika kita menghabiskan waktu melakukan pekerjaan yang berarti.

Membuat rencana karier yang melihat setiap langkah ini bersama dengan tujuan pribadi dan profesional Anda dapat membantu Anda mengatasi kebosanan dan kelelahan dengan cara terbaik. Kebosanan bukanlah hal yang buruk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Forbes
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com