Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Sehat, Rasio Kredit Bermasalah BCA 1,4 Persen

Kompas.com - 25/10/2018, 19:07 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk Eugene K Galbraith mengatakan, rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) per September 2018 masih terbilang sehat.

Rasionya sama dengan NPL Juni 2018 lalu sebesar 1,4 persen. Menurut Galbraith, angka tersebut berada pada tingkat toleransi risiko yang masih dapat diterima.

"NPL kita tidak memburuk. Masih dalam toleransi risiko bank," ujar Galbraith dalam paparan kinerja BCA di Jakarta, Kamis (25/10/2018).

Sementara itu, rasio cadangan terhadap kredit bermasalah tercatat sebesar 187 persen. Gailbraith mengatakan, BCA mempertahankan posisi likuiditas dan permodalan yang kokoh dengan rasio kredit terhadap pendanaan sebesar 80,9 persen.

Pada September 2017, rasio kredit terhadap pendanaannya lebih kecil, yakni 74,7 persen. Sementara rasio kecukupan modalnya sebesar 23,2 persen, lebih besar dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 23,6 persen.

Per September 2018, BCA mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 17,3 persen secara tahunan. Hingga September 2018, kredit tumbuh menjadi Rp 516 triliun. Dana Giro dan tabungan juga tumbuh sebesar 11,4 persen secara tahunan menjadi Rp 477 triliun.

Capaian penyaluran kredit lebih tinggi dari tahun sebelumnya ditopang kredit korporasi, komersial, dan UKM.

"Kami melihat adanya peluang usaha serta peningkatan perintaan kredit usaha dari para nasabah," sebut Gailbraith.

Kredit investasi juga mulai menunjukkan peningkatan dari awal tahun hingga September 2018. Kredit korporasi meningkat 23,3 persen (yoy) menjadi Rp 199,2 triliun. Terutama berasal dari sektor jasa keuangan, telekomunikasi, serta minyak nabati dan hewani.

Sementara itu, kredit komersial dan UKM tumbuh 17,6 persen yoy menjadi Rp 176,4 triliun. Kredit konsumer meningkat 9 persen (yoy) menjadi Rp 139,9 triliun.

Kemudian, pada kredit konsumer, kredit kepemilikan rumah naik 9,4 persen yoy menjadi Rp 86,3 triliun. Kredit kendaraan bermotor juga tumbuh 7,7 persen (yoy) menjadii Rp 41,5 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com