Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencari Musim Puncak Belanja Konsumen Muslim

Kompas.com - 25/10/2018, 22:13 WIB
Josephus Primus,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Adya Antyahita Prasetya boleh dibilang perempuan yang cermat memilih produk makanan yang akan dibelinya. Termasuk, aku penikmat film dan drama Korea, soal makaroni kesukaannya.

Melalui foto yang dikirimkannya pada media sosial Whatsaap (WA), Adya yang punya kesibukan dalam kepengurusan ikatan alumni SD Tarakanita 2 Jakarta ini menunjuk pada label halal Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Sama halnya dengan Adya, Dyah B Prabasari, melalui WA, juga punya pandangan yang sama ikhwal produk halal. Bedanya dengan Adya, Dyah, panggilan karib perempuan berhijab ini, menaruh perhatian pada produk kosmetik favoritnya.

Produsen kosmetik asli Indonesia yang memang berfokus kepada konsumen perempuan Muslim itu memikat hati Dyah.

"Produknya bagus dan warna lipsticknya pas sama yg di cari," tulis Dyah, yang dalam kesehariannya mengajar para peminat seni kerajinan decoupage dari rumahnya di kawasan Kota Depok, Jawa Barat.

Baca juga: 5 Kunci Sukses Kembangkan Ekonomi Syariah Ala Gubernur BI

Luar biasa

Adalah National Sales Senior General Manager PT Sharp Electronics Indonesia (SEID) Andri Adi Utomo, pada Kamis (25/10/2018) mengutarakan kepada Kompas.com bahwa strategi pihaknya menjual kulkas halal mendapat sambutan luar biasa dari konsumen.

Laman Tribunnews.com menulis, kulkas alias lemari es dimaksud memang mendapat sertifikasi halal dari MUI. SEID telah mengantongi sertifikat ini sejak 28 Maret 2018 lalu.

"Kami meluncurkan kulkas itu Mei (2018) lalu dan responsnya luar biasa," kata Andri dalam kesempatan peluncuran  dua unit mobil layanan purna jual Sharp Mobile Service Station (SMSS) di Jakarta.

Andri mengklaim, lantaran produk itu, pihaknya, sejak peluncuran mampu menjual 100.000 per unit saban bulan. "Biasanya kami bisa menjual 80.000 sampai 90.000 tiap bulannya," imbuh Andri.

Selain kulkas halal, terang Andri, awal bulan ini, SEID juga meluncurkan televisi azan. Televisi dengan teknologi LED itu punya fitur yang bisa menggemakan suara penanda shalat lima waktu.

"Tapi, respons konsumen untuk televisi azan belum kelihatan. Karena masih baru," ujar Andri sembari berharap konsumen perlahan tapi pasti juga menyerap kian banyak produk-produk SEID yang disesuaikan dengan kebutuhan para pemeluk agama terbesar di Nusantara.

Pada bagian lain, tambah Andri, pelaku pasar, termasuk di bidang elektronik, tertantang untuk membidik masa puncak belanja (peak season) tak hanya saat Bulan Puasa dan Idul Fitri alias musim Lebaran.

"Secara nasional kan, peak season itu masih di Lebaran, Christmas (Natal), dan Tahun Baru," katanya.

Salah satu langkah, yang diambil, kemudian, lanjut Andri, adalah membuka peluang mencari masa puncak belanja ke daerah-daerah.

"Di Makassar ada tradisi 10 Muharram. Orang wajib membeli barang-barang yang baru," ujarnya.

Catatan dari laman Kompasiana.com menunjukkan, kebiasaan membeli barang-barang baru, khususnya kebutuhan rumah tangga, di Makassar dan Sulawesi Selatan umumnya, terkait dengan kepercayaan keagamaan yang dipeluk warga. "Biar berkah," tulis warganet pada laman tersebut.

Keunikan inilah, lanjut Andri yang ditangkap sebagai peluang. "Kami siapkan program-program penjualan yang menarik pada 10 Muharram," papar Andri.

Andri kemudian menambahkan, di Temanggung, Jawa Tengah, peluang masa puncak belanja juga terlihat pada masa-masa panen tembakau.

Lazimnya, panen tembakau di Temanggung, terjadi pada Agustus, September, dan Oktober. "Nah, kita ikutin tuh (peluang menjual produk) di daerah-daerah," pungkas Andri Adi Utomo.


Sharp meluncurkan mobil layanan purna jual Sharp Mobile Service Station (SMSS) di Jakarta, Kamis (25/10/2018). Total layanan dua unit kendaraan SMSS sejak 2011 sudah mencapai 3000 konsumen pada 500 titik. Jarak tempuh mencapai 314.100 kilomoter di wilayah Indonesia.Kompas.com/Josephus Primus Sharp meluncurkan mobil layanan purna jual Sharp Mobile Service Station (SMSS) di Jakarta, Kamis (25/10/2018). Total layanan dua unit kendaraan SMSS sejak 2011 sudah mencapai 3000 konsumen pada 500 titik. Jarak tempuh mencapai 314.100 kilomoter di wilayah Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com