Menurut dia, estimasi pemenuhan dari lndonesia hanya sebesar 70 sampai 80 ton. Jadi ini adalah pasar yang wajib di garap.
Berdasarkan data, ekspor sarang walet ke Tiongkok terus meningkat. Pada 2015 (14,2 ton), pada 2016 (22,5 ton), pada 2017 (52,2 ton), dan hingga Agustus 2018 tercatat sudah 39,3 ton dengan jumlah eksportir sebanyak 11 perusahaan.
Sedangkan di luar Tiongkok, hingga Agustus 2018 ada sekitar 26 negara dengan total ekspor sebanyak 818,8 ton.
Adapun terkait ekspor sarang burung walet, Banun menyampaikan bahwa regulasi telah disiapkan Kementan melalui Barantan.
"Peluang ekspor sarang burung walet sangat besar, namun masih tergolong sedikit digarap. Ke depan kami harap sarang walet bisa jadi salah satu ekspor unggulan dan karantina sudah siap," tegasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.