Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di TEI 2018, RI Dapat Kontrak Ekspor 4,96 Miliar Dollar AS

Kompas.com - 26/10/2018, 10:06 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Program misi pembelian dalam Trade Expo Indonesia ke-33 membukukan kontrak dagang sebesar 4,96 miliar dollar AS. 

Kontrak dagang tersebut ditandai dengan penandatanganan 44 nota kesepahaman yang disaksikan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam acara TEI di International Convention Exhibition Bumi Serpong Damai (ICE BSD), Tangerang, Banten.

Enggar mengatakan, di hari pertama pelaksanaan TEI 2018, mereka memperoleh capaian yang menggembirakan.

"Sebanyak 44 MoU ditandatangani antara importir mancanegara dengan pelaku usaha atau eksportir Indonesia dengan total nilai mencapai 4,96 miliar dollar AS," ujar Enggar sebagaimana dikutip dalam siaran pers, Jumat (26/10/2018).

Penandatanganan MoU dilakukan para eksportir Indonesia dengan 33 importir dari 17 negara yaitu Korea Selatan, Australia, Arab Saudi, Belgia, Prancis dan Austria, China, Belanda, Spanyol,
Meksiko, Thailand, Chile, Singapura, Malaysia, Amerika Serikat, Filipina, dan Brasil.

Enggar mengatakan, produk-produk yang diminati antara lain furnitur, makanan dan minuman, makanan laut, investasi di situs teknologi dan industri, alas kaki, bahan kimia, dan rempah-rempah.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pengembangan Nasional Arlinda menyampaikan, penandatanganan nota kesepahaman dari misi pembelian ini terus berlanjut hingga hari terakhir pelaksanaan TEI 2018.

“Perolehan kontrak dagang ini dipastikan akan terus bertambah karena diperkirakan hingga hari terakhir pelaksanaan TEI 2018 lebih dari 68 MoU misi pembelian akan ditandatangani,” kata Arlinda.

Penandatanganan MoU tersebut merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Perdagangan Republik Indonesia dan Kedutaan Besar Republik Indonesia, Konsul Jenderal Indonesia dan Pusat Promosi Perdagangan Indonesia. Selain itu juga komitmen yang tinggi antara eksportir dan importir untuk saling meningkatkan kerja sama dan perekonomian masing-masing negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com