Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Mentan Lepas Ekspor Benih Kangkung, Jagung, dan Semangka

Kompas.com - 27/10/2018, 16:00 WIB
Mikhael Gewati

Editor


KOMPAS.com
- Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman kembali mengeskpor sejumlah komoditas pertanian ke beberapa negara. Kali ini Mentan melepas ekspor benih kangkung, benih jagung manis, dan benih semangka ke China, Hongkong, dan Filipina. 

"Kami bangga, karena petani Indonesia mampu menghasilkan bibit unggul, bahkan telah ekspor. Ekspor pertanian mengindikasikan bahwa produk pertanian kita sudah bisa memenuhi kebutuhan nasional, dan tentunya berdaya saing," ujar Amran saat melepas ekspor tersebut di Kediri, Sabtu (27/10/2018). 

Dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima di hari yang sama disebutkan, ekspor benih kangkung yang diberangkatkan ke China mencapai sebanyak 140 ton.  Adapun benih yang diekspor berjenis varietas waterconvolvulus A 009, KKP-01, dan KKP-09.

Sementara itu, benih jagung manis yang dikirim ke pasar Hongkong sebanyak 60 ton berjenis varietas 1351. Sedangkan benih semangka yang diekspor sebanyak 100 kg.

Pada kesempatan yang sama, Amran juga melepas 2.200 ton kacang hijau hasil produksi petani Jawa Tengah. Ekspor kacang hijau telah rutin dilakukan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi pasar China dan Philipina.

Ketiga komoditas benih yang diekspor tersebut merupakan hasil produksi  PT. Agri Makmur Pertiwi. Sementara itu, kacang hijau yang diekspor diperoduksi dua perusahaan, yakni PT. Sumber Roso Agromakmur, dan PT. Exindokarsa Agung.

Presiden Direktur PT. Agri Makmur Pertiwi Junaidi Sungkono menyatakan bahwa banyak tantangan dalam mengekspor benih, namun Indonesia terbukti mampu bersaing.

Tantangan utamanya adalah cita rasa harus menyesuikan dengan standar masyarakat di sana, begitu juga dengan kesesuaian iklim negara tujuan.

"Tantangan penting lain adalah inovasi varietas yang cepat berkembang. Kalau di Indonesia varietas bisa digunakan puluhan tahun, di luar negeri riset bisa menghasilkan tren penggunaan varietas baru bisa setiap dua tahun dan menggantikan yang lama," papar Junaidi.

Ekspor kunci kemajuan pertanian

Mengingat banyaknya tantangan dan manfaat yang besar dari ekspor, Menteri Amran memberikan apresiasi kepada perusahaan eksportir tersebut.

"Kami sangat menghargai setiap upaya ekspor. Karena menghasilkan devisa untuk negara. Harus dilayani dengan baik, dipermudah perizinannya, kalau perlu jemput bola," jelas Amran.

Perlu diketahaui, Kementan telah melakukan sejumlah langkah untuk melakukan pelayanan dan mendorong pembangunan sektor pertanian. Salah satunya adalah melakukan deregulasi terhadap 291 peraturan yang menghambat perkembangan.

Selain itu, Kementan juga telah meluncurkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) atau Padu Satu pada Selasa (15/5/2018) . Sistem ini merupakan pengurusan perizinan melalui Online Single Submission (OSS) secara nasional.

"Dengan sistem ini, pelaku usaha hanya dengan satu kali aplikasi bisa melakukan beragam proses yang melibatkan lintas kementerian/lembaga, dan pemerintah daerah. Khususnya untuk mendorong ekspor dan meningkatkan investasi," jelas Amran.

Sebagai informasi, kinerja ekspor sektor pertanian pada 2017 sangat menggembirakan yakni mencapai mencapai Rp 442 triliun atau naik 24 persen dibanding 2016.

Nilai tersebut berdampak pada surplusnya neraca perdagangan pertanian pada 2017 sebesar Rp 214 triliun. Tren positif ini, akan terus dipacu pada 2018, sehingga bisa diharapkan bisa meningkat lagi sebesar 13 persen dari tahun sebelumnya.

Untuk itu, ke depan Mentan Amran akan mendorong kemitraan eksportir dengan petani.

"Penghasilan kotor petani per hektar (ha) bisa mencapai Rp 1,2 miliar jika menggunakan bibit unggul dan ekspor. Kami bagikan bibit semangka unggul tadi di Indonesia pada 2019, bibitnya akan kami bagikan gratis untuk petani agar bisa bersaing," pungkas Amran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Whats New
Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Whats New
BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

Whats New
Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Whats New
Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Whats New
Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Whats New
Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Minta Omnibus Law Dicabut, KSPI Sebut 50.000 Buruh Akan Kepung Istana

Minta Omnibus Law Dicabut, KSPI Sebut 50.000 Buruh Akan Kepung Istana

Whats New
Laba Bersih BSI Naik 17 Persen Jadi Rp 1,71 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BSI Naik 17 Persen Jadi Rp 1,71 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com