Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Hadapi Persaingan Global, Pemerintah akan Tingkatkan Pendidikan Vokasi

Kompas.com - 28/10/2018, 00:00 WIB
Mikhael Gewati

Editor

KOMPAS.com - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M. Hanif Dhakiri menegaskan, pemerintah terus meningkatkan pendidikan vokasional atau kejuruan. Ini dilakukan sebagai langkah strategis untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia (SDM) penopang pembangunan nasional.

"Kebutuhan tenaga-tenaga kerja yang terampil dan kompeten sesuai lapangan kerja yang tersedia menjadi sangat penting untuk dipenuhi Indonesia di tengah persaingan global," kata Hanif dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima.

Menaker mengatakan itu saat melakukan kunjungan kerja ke Unit Pelayanan Teknis Pusat (UPT) Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) provinsi Jawa Timur, di Jember pada Sabtu (27/20/2018)

Adapun kejuruan yang dikunjungi Hanif di sana antara lain kejuruan salon, komputer, batik, otomotif, menjahit/tata busana, bordir, CNC, pertanian, budidaya jamur, dan prosesing.

Baca jugaMenaker Serahkan Sertifikat Kompetensi Kepada 1.000 Siswa BLK Makassar

Lebih lanjut, Menaker mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan terobosan untuk merevitalisasi BLK di seluruh Indonesia.

Tak cuma itu, kata dia, sesuai program oemerintah Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) juga terus menggencarkan aktivitas BLK sebagai upaya menggenjot peningkatan daya saing tenaga kerja Indonesia. 

"Salah satunya melalui akses pendidikan vokasi terus ditingkatkan. Misalnya di BLK yang ada di Jember ini," kata Hanif

Saat berdialog, Hanif Dhakiri terkejut ada siswi BLK dari UGM Yogyakarta, yaitu Silvi yang mengikuti kejuruan batik dan mahasiswa semester akhir Universitas Jember jurusan teknik elektro, Lola.

"Pelatihan keterampilan membatik ini menjadi kesenangan saya, untuk modal menjadi wirausaha kelak," kata Silvi, yang setahun lalu menyandang gelar sarjana ekonomi.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M. Hanif Dhakiri saat melakukan kunjungan kerja ke Unit Pelayanan Teknis Pusat (UPT) Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Timur di Jember, Sabtu (27/10/2018).Dok. Humas Kementerian Ketenagakerjaan RI Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M. Hanif Dhakiri saat melakukan kunjungan kerja ke Unit Pelayanan Teknis Pusat (UPT) Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Timur di Jember, Sabtu (27/10/2018).
Sementara itu, Lola mengaku, mengikuti pelatihan di BLK kejuruan salon hanya sambilan dan mengisi waktu luang.

"Selain memperoleh keterampilan, nantinya juga untuk mencari penghasilan tambahan," kata Lola.

Baca jugaMenaker Ingin Peningkatan Kompetensi SDM Lokal Dipercepat

Menyinggung adanya sejumlah peralatan di BLK Jember yang perlu di-upgrade, sesuai arahan Hanif, Kepala UPT BLK Sutrisno mengaku akan segera mengajukan usulan kepada pemerintah.

"Peralatan BLK Jember memang perlu di-upgrade agar bisa mengikuti teknologi di pasar kerja dan lulusan BLK mampu bersaing di pasar kerja," katanya.

Sutrisno menyatakan UPT BLK Jember pada 2018 memiliki paket pelatihan dari dua sumber, yakni 56 paket APBN dan 40 paket dari APBD. Dari dua sumber itu baru 56 paket dari APBN sudah terselesaikan semua.

"APBD tinggal 9 paket yang belum dan dari P-APBD 2018, kami dapat tambahan 19 paket," ujarnya.

Sebagai informasi, dalam kunjungannya selama hampir 60 menit, Hanif Dhakiri didampingi, Kepala Dina Tenaga Kerja Kabupaten Jember Bambang Edy Santoso, Kepala UPT BLK Jember Sutrisno, Kasi Pelatihan Sertifikasi Suparno, Kasi Program Pemasaran Bahtiar, Kordinator Kelompok Instruktur Agus Supaat dan jajarannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com