Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Berencana Turunkan Tarif LRT Palembang

Kompas.com - 28/10/2018, 16:04 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bakal menurunkan harga tiket light rail transit (LRT) Palembang. Hal itu menjadi salah satu upaya guna menjadikan LRT sebagai alat transportasi umum yang dapat digunakan oleh warga Palembang.

"Untuk meningkatkan efektivitas dari LRT, beberapa hal yang saya putuskan adalah satu menurunkan tarif LRT. Misalnya dari Rp 10.000 menjadi Rp 7.000," ucap Budi Karya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (28/10/2018).

Budi Karya mengatakan, penurunan tarif tersebut lantaran adanya pemberlakuan tiket integrasi antara LRT dengan moda lainnya seperti Damri dan Transmusi.

"Jadi penumpang dapat menaiki Damri, Transmusi, dan LRT hanya dengan satu tiket saja. Penerapan tiket integrasi akan diujicobakan mulai awal November hingga Desember tahun ini," ujar dia.

Baca juga: Stasiun LRT Palembang dan Kompleks JSC Rusak, BMKG Sebut Kecepatan Angin Tembus 27 Knot

Langkah lainnya guna mempopulerkan penggunaan LRT adalah dengan memberikan headway atau selisih waktu kedatangan kereta yang lebih pendek pada feeder Jakabaring-Universitas Sriwijaya.

Hal tersebut dilakukan agar mahasiswa dari beberapa tempat bisa mencapai kedua lokasi itu dengan mudah. Oleh karena itu, untuk mendukung rencana tersebut maka Kemenhub akan memberikan bantuan 15 bus yang akan digunakan sebagai feeder LRT.

Baca juga: Diterjang Angin Kencang, Plafon Stasiun LRT Palembang hingga Kompleks Jakabaring Rusak

"Kemenhub sumbangkan 15 bus untuk feeder untuk memperkuat LRT. Gunakan feeder yang pendek, yang kepadatannya tinggi sehingga headway relatif pendek dan penumpangnya banyak," kata Budi Karya.

Di sisi lain, Budi Karya berencana menambah jam operasional LRT agar lebih panjang dari sebelumnya. Jika sebelumnya LRT mulai beroperasi jam enam pagi hingga jam enam sore maka ke depannya akan beroperasi sejak jam lima pagi hingga sembilan malam.

Baca juga: LRT Palembang, Tak Cuma buat Asian Games 2018

Tiga hal tersebut diharapkan Budi Karya membuat penggunaan LRT sebagai angkutan massal dapat semakin efektif dan menjadi gaya hidup masyarakat khususnya di Palembang.

"Kita ingin fungsi dari LRT memang bermanfaat untuk masyarakat. Pemerintah sudah menginvestasi lebih dari Rp 10 triliun untuk (LRT) Palembang atau sekitar 20 persen dari anggaran Kemenhub."

"LRT Palembang menjadi yang pertama kali beroperasi di Indonesia dan saya berharap LRT bisa menjadi suatu contoh lifestyle angkutan massal," ujar dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com