"Ini contoh petani cerdas, dengan inseminasi buatan gratis, populasi sapi naik sekaligus berkualitas. Harga dan bohot baru lahir saja bisa setara dari sapi lokal usia 3 tahun," terang Amran.
Kementan pun menargetkan kelahiran 1.000 pedet Belgian Blue pada 2019 baik melalui IB maupun transfer embrio.
Berkat kerja keras dan capaian tersebut, Mentan memberikan apresiasi kinerja terhadap peternak teladan, petugas inseminator, Petugas Pemeriksa Kebuntingan (PKb), dan dokter hewan berprestasi, serta pelayanan pemerintah daerah dalam pelaksanaan Upsus SIWAB.
Tidak hanya mereka yang mendapat apresiasi, kata Mentan Amran, Provinsi Jawa Timur, mendapat apresiasi dari Presiden Joko Widodo terkait pertambahan populasi sapi yang jauh di atas rata-rata nasional.
"Kelahiran sapi hasil Upsus SIWAB untuk Provinsi Jawa Timur mencapai 1,3 juta ekor dalam setahun. Kalau ada 5 provinsi seperti Jawa Timur, selesai persoalan kebutuhan daging sapi Indonesia," tutup Amran.
Berangkat dari hal itu, dengan dukungan program yang konsisten Mentan Amran pun optimis pengembangan peternakan rakyat akan mampu mendorong peningkatan nilai tambah dan daya saing usaha peternak. Hasilnya kesejahteraan peternak pun meningkat.
Kontes ternak sapi
Pada kontes ternak tersebut, hadir seluruh peternak dari Indonesia memamerkan pedet dan sapi kebanggan mereka.
Salah satu sapi yang menarik perhatian pengunjung adalah sapi jantan ekstrim hasil inseminasi buatan. Bobotnya yang mencapai 1 ton lebih membuat pengunjung penasaran ingin melihatnya.
Sapi lain yang menarik perhatian pengunjung adalah sapi jenis Belgian Blue hasil Tranfer Embrio. Ini karena sapi tersebut memiliki perototan besar dan beratnya bisa mencapai di atas 1,2 – 1,6 ton.
Perlu diketahui, Belgian Blue bukanlah sapi biasa pada umumnya. Ini sebab pertambahan bobot badannya per hari bisa mencapai 1,2 - 1,6 kilogram (kg).
Sementara itu, Mentan Amran sendiri terpicut dengan salah satu sapi ekstrim pemenang lomba kontes ternak hasil inseminasi buatan pada 2018. Sapu dengan bobot lebih dari 1 ton harga jualnya mencapai Rp 200 juta per ekor.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.