Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub: Memang Ada Indikasi Pesawat Itu Tidak Bisa Lanjut Terbang...

Kompas.com - 29/10/2018, 10:23 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengonfirmasi kebenaran hilangnya kontak pesawat yang terbang dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Depati Amir di Pangkal Pinang.

"Tadi sejak satu jam yang lalu saya mendapat informasi dari beberapa teman-teman AirNav dan Dirjen Perhubungan Udara bahwa ada satu pesawat yang lost contact, yang terbang dari Jakarta menuju Pangkal Pinang," ucap Budi Karya di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin (29/10/2018).

Adapun pesawat tersebut merupakan milik Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 dan mengudara pada pukul 6.10 WIB. Pesawat tersebut dijadwalkan mendarat di Pangkal Pinang pada pukul 7.10 WIB.

Budi Karya menjelaskan, informasi soal hilangnya kontak tersebut ia terima pada pukul 6.33 WIB. Selepas itu, dia langsung menugaskan para pihak yang menjadi stakeholder untuk menangani informasi tersebut.

Baca juga: Pengakuan Petugas Pertamina yang Lihat Puing dan Kursi Pesawat di Laut

"Dari pengamatan yang ada, memang ada indikasi pesawat itu tidak bisa lanjut terbang, tetapi kami tetap masih klarifikasi dan masih tetap berharap kemungkinan yang terbaik selalu kita doakan," ucap Budi Karya.

Budi Karya mengaku telah membuat pusat krisis atau crisis center di Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta bersama dengan Basarnas dan KNKT.

"Nanti saya akan ke sana untuk mendiskusikan status pesawat itu dan bila ada sesutu yang tidak dikehendaki tentunya bagaimana Basarnas dan KNKT melakukan sesuatu upaya-upaya. Kami prihatin dan masih tetap berusaha untuk mendoakan agar kemungkinan yang terbaik bisa ditemukan," kata dia.

Sebagai informasi, pesawat Lion Air JT 610 tersebut merupakan pesawat dengan tipe Boeing 737-8 Max dan diketahui mengangkut 178 penumpang, satu penumpang anak-anak, dua bayi, dua pilot, dan lima flight attendants.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com