Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Jokowi, Ini 5 Langkah Agar Kontribusi Ekspor Kelapa Sawit Maksimal

Kompas.com - 29/10/2018, 16:58 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, banyak tantangan pengembangan sektor kelapa sawit ke depan, seperti peremajaan perkebunan sawit rakyat, perluasan pasar ekspor, hilirisasi, serta implementasi program B20.

Hal tersebut disampaikan Jokowi saat membuka Indonesian Palm Oil Conference (IPOC) 2018 dan 2019 Price Outlook di Sofitel Hotel Nusa Dua, Bali, Senin (29/10/2018).

Dalam sambutannya, Presiden menekankan lima hal yang harus dilaksanakan agar pengembangan sektor kelapa sawit bisa berkontribusi kepada SDGs atau Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Pertama, tata kelola perkebunan kelapa sawit harus semakin ramah lingkungan. Oleh karena itu, perlu memaksimalkan pemanfaatan teknologi.

Aspek kedua, kata Jokowi, adalah percepatan peremajaan perkebunan sawit rakyat.

"Saya minta agar prosedur pencairan dana hibah peremajaan sawit dipangkas. Cukup buat satu prosedur saja, karena jika peremajaan sawit ini berjalan, kesejahteraan petani akan meningkat," ujar Jokowi dalam sambutannya dalam keterangan resmi.

Sementara aspek ketiga yakni pengembangan pasar ekspor. Indonesia perlu mencari pasar-pasar baru di luar pasar yang sudah ada saat ini.

Negara-negara yang potensial menjadi pasar baru kelapa sawit yakni Iran, Afrika, dan negara-negara Asia Selatan.

"Chinasudah menambah 500.000 ton. Tapi masak ya presiden disuruh jualan terus?" kata Jokowi.

Kemudian, Aspek keempat dan kelima adalah hilirisasi industri sawit dan implementasi program mandatori biodiesel B20.

"Implementasi B20 berjalan tapi tidak secepat yang saya inginkan," sebut Jokowi.

Jokowi mengatakan, sejauh ini sektor kelapa sawit salah satu kebanggan Indonesia. Indonesia mampu memproduksi 42 juta ton minyak sawit dengan nilai devisa ekspor lebih dari Rp 300 triliun.

Jokowi mengatakan, Indonesia adalah produsen minyak sawit terbesar dunia. Namun, untuk mempertahankan posisi tersebut, tidak harus dengan memperluas lahan.

"Saya ingin produktivitas ditingkatkan dulu. Jangan sampai kalah dari negara tetangga, toh kita sama-sama pintar," ujar Jokowi.

Konferensi IPOC merupakan event tahunan yang diselenggarakan oleh Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI). Tahun ini, IPOC yang menjadi konferensi sawit terbesar dunia ini mengangkat tema "Palm Oil Development: Contribution to SDGs".

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com