Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Indonesia Bakal Pastikan Realisasi Komitmen Kelautan Dunia

Kompas.com - 30/10/2018, 15:10 WIB
Alek Kurniawan,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

“Kita akan mengambil tindakan dan mengimplementasikan aksi nyata, jadi setelah pertemuan ini seluruh negara peserta akan memiliki komitmen nyata untuk mengembangkan dunia kelautan, melindungi laut, dan mengatasi masalah terkait kelautan,” ujar Susi.

Menurutnya isu mengenai ekonomi biru ini akan diangkat saat pertemuan untuk menyadari pentingnya perikanan berkelanjutan yang produktif demi memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.

Selain itu dirinya mengatakan bahwa di masa depan, perang tidak akan disebabkan oleh isu politik, ideologi, maupun agama, melainkan untuk memperebutkan makanan dan sumber air yang berkurang secara global jika tidak dijaga keberlangsungannya.

“Saat pertemuan nanti, Indonesia akan menyampaikan semua hal yang telah dilakukan untuk membuat sektor perikanan sesuai dengan prinsip keberlanjutan. Kita telah berhasil membalikkan keadaan defisit dalam neraca perdagangan perikanan. Sebelumnya, kita berada jauh di belakang jika dibandingkan dengan negara Asia Tenggara lainnya. Tapi dalam empat tahun terakhir kita berhasil menjadi yang pertama,” ujar Susi.

Dirinya menunjukan bahwa Indonesia mendapatkan banyak manfaat setelah mengaplikasikan prinsip keberlanjutan dalam pengembangan sektor kelautan dan perikanan.

Pekerja memindahkan ikan tangkapan dari kapal untuk dilelang di Tempat Pelelangan Ikan Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu (10/1/2018). Kementerian Kelautan dan Perikanan menaikan target perikanan tangkap tahun 2018 sebesar 9,45 juta ton dari target tahun sebelumnya yang hanya sebesar 7,8 juta ton.KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Pekerja memindahkan ikan tangkapan dari kapal untuk dilelang di Tempat Pelelangan Ikan Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu (10/1/2018). Kementerian Kelautan dan Perikanan menaikan target perikanan tangkap tahun 2018 sebesar 9,45 juta ton dari target tahun sebelumnya yang hanya sebesar 7,8 juta ton.

“Dalam empat tahun terakhir untuk pertama kalinya Indonesia menjadi yang terdepan di Asia Tenggara. Untuk pertama kalinya GDP (gross domestic product) di sektor perikanan tumbuh di angka 6 sampai 6,7 persen per tahun, melampaui GDP nasional yang ada di angka 4,5 sampai 5,2 persen per tahun. Index kompetitif kita di sektor perikanan juga meningkat sekitar 20 persen dari yang sebelumnya 107 menjadi 128. Ini adalah sesuai yang bisa kita bagikan saat OOC nanti,” ujar Susi.

Ia menambahkan, tahun lalu konsumsi ikan Indonesia meningkat dari 36 kilogram menjadi 46 kilogram per kapita. Persediaan ikan juga meningkat dari 7,1 juta ton pada 2016 menjadi 12,5 juta ton pada 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com