Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LPS: Tren Peningkatan Bunga Masih Akan Berlanjut

Kompas.com - 30/10/2018, 17:53 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyatakan tren peningkatan suku bunga simpanan masih akan terus berlanjut. Hal ini dikarenakan pertumbuhan kredit diprediksi masih akan tumbuh deras.

Sementara peningkatan dana pihak ketiga (DPK) masih berada di bawah pertumbuhan kredit.

Kepala Eksekutif LPS Fauzi Ichsan menyatakan pada tahun ini pihaknya menilai kredit perbankan bakal tumbuh di level 11,5 persen. Adapun, DPK masih akan tumbuh satu digit di kisaran 7,2 persen.

Proyeksi tersebut merupakan revisi dari target yang dipatok LPS sebelumnya yakni kredit 10 persen dan DPK 8 persen pada tahun ini.

Baca juga: Tren Suku Bunga Naik, LPS Pantau Pergerakan Dana Pihak Ketiga

Beberapa indikator yang menunjukan ruang peningkatan bunga akan terus berlanjut di antaranya, kondisi loan to deposito ratio (LDR) perbankan per September (data LPS) 94,27 persen. Posisi ini merupakan yang tertinggi sejak bulan Januari 2013 silam.

Selain itu, posisi LDR pada periode bulan Agustus-September 2018 yang sudah di posisi 94 persen menurut LPS sudah berada di atas batas prudential limit yang ditetapkan oleh regulator, dalam hal ini Bank Indonesia (BI).

Penyebabnya antara lain kredit perbankan naik 13 persen di September 2018 sementara DPK baru tumbuh separuhnya sebesar 6,62 persen. Atas hal itu, Fauzi memprediksi tingkat LDR pada akhir tahun nanti masih akan berada di kisaran 93-94 persen.

Dalam kondisi LDR yang tengah mengalami pengetatan, perbankan pun menurut LPS harus lebih hati-hati dalam menyalurkan kredit. Sambil terus menggenjot penggalangan dana simpanan.

Baca juga: LPS: Bunga Simpanan Perbankan Masih Menunjukkan Tren Kenaikan

"Prudential limit LDR itu 92 persen jadi bank yang terbesar di Indonesia, saat ini harus memastikan bahwa LDR harus sesuai dengan prudential limit atau di bawahnya," ujar Fauzi di Jakarta, Selasa (30/10/2018).

Meski begitu, menurut Fauzi saat ini pertumbuhan ekonomi di tanah air masih baik. Tahun depan, LPS memprediksi pertumbuhan ekonomi akan ada di level 5,3 persen sementara untuk tahun ini di 5,2 persen.

"Artinya akan ada kebutuhan kredit, dan jika didukung oelh keadaan global yang kondusif pertumbuhannya akan lebih baik. Misalnya pertumbuhan ekonomi 5,3 persen dan inflasinya 3-4 persen normalnya pertumbuhan kredit dan DPK sekitar 9 persen," sambungnya.

Sebagai gambaran saja, perkembangan suku bunga pasar simpanan (SBP) yang dilakukan LPS kepada 62 bank benchmark rupiah terpantau masih naik. SBP Rupiah naik 9 bps menjadi 5,89 persen sepanjang periode observasi LPS (26 September-23 Oktober 2018).

Sementara untuk SBP Valuta asing dari 19 bank benchmark sepanjang periode evaluasi (8 Oktober-23 Oktober 2018) juga naik 6 bps menjadi 1,11 persen.

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: LPS nilai tren peningkatan bunga masih akan terus berlanjut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com