Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Infrastruktur Berkembang, Kawasan Industri Jabar Bagian Timur Menjanjikan

Kompas.com - 30/10/2018, 23:42 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan industri di Jawa Barat bagian timur dipandang kian menjanjikan. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah yang memacu pembangunan infrastruktur terintegrasi untuk pemerataan pertumbuhan ekonomi.

Pengembangan dan pembangunan kawasan industri di Jawa Barat yang selama ini dipusatkan di bagian barat dan utara seperti Bekasi, Karawang, Purwakarta (Bekapur), mulai bergeser ke arah timur seperti Subang, Majalengka dan Cirebon.

Beberapa proyek infrastruktur strategis di Jabar seperti Pelabuhan Patimban, Bandara Sukabumi, jalur ganda kereta api Sukabumi, jalan tol Bocimi dan terbaru bandara Kertajati yang akan menjadi infrastruktur pendukung pengembangan kawasan industri Jabar bagian timur. ‎

"Kawasan industri akan bagus sekali bangun di daerah sana, seperti Subang, Majalengka, Cirebon, dan Indramayu. Di sana juga ada pem‎bangit listrik, jadi arah pembangunan industri akan mengarah ke sana," ungkap Ketua Himpunan Kawasan Indonesia (HKI) Sanny Iskandar dalam pernyataannya, Selasa (30/10/2018).

Setidaknya ada lima sampai enam perusahaan yang sedang membebaskan lahan ‎ke Jabar sisi timur. Salah satunya adalah PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) yang hingga September 2018 telah berhasil membebaskan lahan seluas 1.034 hektare (ha) di Subang.

Analis PT Indo Premier Sekuritas Joey Faustian ‎menyatakan ekspansi SSIA ‎di Subang adalah lngkah baik. ‎Namun, efek ekspansi itu masih akan tetap jauh lantaran penjualan lahan industri itu dimulai tahun 2020.

Apalagi, kata Joey, perusahaan baru membebaskan lahan industrinya seluas 1.034 hektare (ha), dari total kawasan industri yang akan dibangun seluas 2.000 ha.

"Jadi untuk fase pertama 400 ha pembangunannya. Tapi, kita lihat efeknya sangat positif, tapi belum akan berasa di tahun depan," terang Joey.

Selain kawasan industri, sebut dia, perusahaan juga akan membangun properti di kawasan tersebut. Dengan begitu, ada recurring income tiap tahunnya dari bisnis itu.

Lalu, perseroan juga telah disetujui untuk membangun proyek tol Subang-Patimban. Pembangunan tol itu  bekerja sama dengan Jasa Marga dan dua perusahaan lainnya.

"SSIA kalau tidak salah dapat kontrak 30-40 persen. Itu artinya perusahaan dapat kontrak baru Rp 1 triliun-Rp 1,5 triliun, dari total kontrak proyek tol sekitar Rp 4 triliun. Jadi pembangunan itu juga sangat bagus untuk kinerja bisnis dan laporan keuangan mereka," imbuh Joey.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Whats New
IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com