JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan asuransi BUMN Jasa Raharja menyaatkan, saat ini pihaknya masih menginventarisasi data korban dan mencocokkan dengan data ahli waris. Pencairan akan dilakukan sehari setelah proses evakuasi di lapangan rampung dilakukan.
Kepala Humas Jasa Raharja M Iqbal Hasanuddin menyebutkan, pihaknya terjun langsung untuk mendapatkan informasi dari keluarga korban.
"Saat ini Jasa Raharja melakukan pendataan terlebih dahulu untuk mendapatkan informasi-informasi tentang pihak keluarga," jelas Iqbal ketika dihubungi Kompas.com Rabu (31/10/2018).
Lebih lanjut Iqbal menjelaskan, saat ini Jasa Raharja menempatkan petugas di posko Crisis Center JT610 di Basarnas Tanjung Priok, RS Polri Kramat Jati, Bandara Halim Perdana Kusuma, Ruang VIP Terminal 1 B Bandara Soekarno Hatta, dan Bandara Depati Amir Pangkal Pinang.
Baca juga: Menhub: Direktur Teknik Lion Air Dibebastugaskan
Dia mengatakaan, penyerahan santunan dilakukan satu kali 24 jam setelah proses evakuasi dihentikan dan pemerintah menyatakan seluruh penumpang dinyatakan tidak selamat dalam musibah tersebut.
"Dalam hitungan satu kali 24 jam Jasa Raharja akan menyerahkan santunan kepada pihak-pihak yang berhak atas penerimaan santunan itu, dalam hal ini ahli waris maksudnya," ucap dia.
Seperti diberitakan, berdasarkan UU No 33 dan PMK No. 15 tahun 2017, bagi korban meninggal dunia, maka Jasa Raharja akan menyerahkan hak santunan sebesar Rp 50.000.000 dan dalam hal korban luka luka, Jasa Raharja akan menjamin Biaya Perawatan Rumah Sakit dengan biaya perawatan maksimum Rp 25.000.000.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.