Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hong Kong Siap Jadi "Wasit" atas Sengketa yang Muncul di Belt and Road Initiative

Kompas.com - 01/11/2018, 07:00 WIB
Bambang P. Jatmiko

Penulis

Perkembangan yang terjadi di dunia bisnis maupun di ranah teknologi memaksa lembaga arbitrase ini terus melakukan berbagai penyesuaian. 

Hal itu terlihat dari amandemen tata cara arbitrase yang dilakukan pada tahun 2008. Kemudian diperbarui lagi di tahun 2013. Ini merupakan upaya dari HKIAC untuk terus mengikuti perkembangan zaman.

Mencermati perkembangan yang terjadi sudah cukup jauh berbeda dari 2013, HKIAC kembali melakukan amandemen. Apalagi, saat ini China menjalankan Belt and Road Initiative yang membuka banyak peluang bisnis namun sekaligus juga dispute. Sehingga, berbagai persiapan mutlak dilakukan.

Atas dasar itu, HKIAC kembali melakukan amandemen Administered Arbitration Rules (“2018 Rules”) yang akan efektif per 1 November 2018.

Amandemen tersebut mengatur tentang pemanfaatan teknologi dalam proses arbitrase, arbitrase multi-party dan multi-kontrak, penentuan awal perselisihan, sarana alternatif penyelesaian sengketa, proses arbiter darurat, dan batas waktu keputusan akhir diambil.

Melalui amandemen tersebut, Hong Kong benar-benar ingin memosisikan diri sebagai wasit, utamanya terkait dengan proyek Belt and Road Initiative.

Sekjend HKIAC Sarah Grimmer menyebutkan bahwa perubahan menjadi sesuatu yang tak terelakkan. Mau tak mau, lembaga arbitrase ini harus ikut melakukan perubahan agar bisa menjawab tantangan yang ada.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BI Jajaki Perluasan Penggunaan QRIS di Jepang hingga Arab Saudi

BI Jajaki Perluasan Penggunaan QRIS di Jepang hingga Arab Saudi

Whats New
Di Mana Sri Mulyani Menyimpan Semua Uang APBN?

Di Mana Sri Mulyani Menyimpan Semua Uang APBN?

Whats New
Mengenal Timor, Mobil Nasional Tommy Soeharto yang Tersangkut BLBI

Mengenal Timor, Mobil Nasional Tommy Soeharto yang Tersangkut BLBI

Whats New
BSI Dapat Lisensi Operasional di Dubai, Erick Thohir: Perkuat Bisnis di Timur Tengah

BSI Dapat Lisensi Operasional di Dubai, Erick Thohir: Perkuat Bisnis di Timur Tengah

Whats New
Gubernur BI Sebut QRIS Bawa Indonesia Selamat dari Krisis

Gubernur BI Sebut QRIS Bawa Indonesia Selamat dari Krisis

Whats New
Rayakan Ulang Tahun, TOTO Indonesia Komitmen pada Penyelesaian Problem Sanitasi Tanah Air

Rayakan Ulang Tahun, TOTO Indonesia Komitmen pada Penyelesaian Problem Sanitasi Tanah Air

Whats New
Sambil Terisak, Menteri Basuki Minta Tukin Pegawainya Naik Jadi 100 Persen

Sambil Terisak, Menteri Basuki Minta Tukin Pegawainya Naik Jadi 100 Persen

Whats New
Kondisi Politik dan Moneter Global Akan Pengaruhi Ekonomi Indonesia 2024

Kondisi Politik dan Moneter Global Akan Pengaruhi Ekonomi Indonesia 2024

Whats New
Mercer Marsh Benefits: Peningkatan Kesejahteraan Karyawan dan Keberlangsungan Bisnis Bisa Berjalan Beriringan

Mercer Marsh Benefits: Peningkatan Kesejahteraan Karyawan dan Keberlangsungan Bisnis Bisa Berjalan Beriringan

BrandzView
Soal Transformasi Digital Sektor Jasa Keuangan, Bos OJK: Berkah atau Kutukan?

Soal Transformasi Digital Sektor Jasa Keuangan, Bos OJK: Berkah atau Kutukan?

Whats New
Human Plus Institute Gelar Indonesia Business Summit 2023

Human Plus Institute Gelar Indonesia Business Summit 2023

Whats New
TikTok Shop Bakal Gabung ke GoTo, Anggota Komisi VI Ingatkan Perlindungan Data Konsumen

TikTok Shop Bakal Gabung ke GoTo, Anggota Komisi VI Ingatkan Perlindungan Data Konsumen

Whats New
Kerugian Kejahatan Siber Tembus 8 Triliun Dollar AS pada 2023

Kerugian Kejahatan Siber Tembus 8 Triliun Dollar AS pada 2023

Whats New
Klaim Asuransi Kesehatan Melonjak, Pengamat: Masih Terpengaruh Pandemi Covid-19

Klaim Asuransi Kesehatan Melonjak, Pengamat: Masih Terpengaruh Pandemi Covid-19

Whats New
IHSG Ditutup Menguat, Sentuh Level 7.080

IHSG Ditutup Menguat, Sentuh Level 7.080

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com