Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cucu Pemilik Sinarmas Terlibat Sengketa dengan Konglomerat Brasil

Kompas.com - 01/11/2018, 07:45 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber Bloomberg

JAKARTA, KOMPAS.com - Jackson Widjaja, cucu dari konglomerat pemilik Sinarmas Eka Widjaja terlibat sengketa dengan konglomerat asal Brasil, Joesley dan Wesley Batista.

Sengketa ini bermula ketika Batista bersaudara sepakat menjual perusahaan milik mereka Eldorado Brazil Celulose ke Paper Excellence Group, sebuah perusahaan berbasis di Belanda yang dimiliki Jackson.

Dikutip dari Bloomberg, Kamis (1/11/2018), tawaran lelang sebesar 4 miliar dollar AS yang datang bagaikan durian runtuh bagi Batista bersaudara yang saat itu tengah melepaskan aset mereka lantaran kasus korupsi penyuapan yang melanda perusahaan daging mereka JBS SA.

Namun, di awal bulan lalu perusahaan induk Batista bersaudara J&F memutuskan untuk mengakhiri perjanjian penjualan setelah Paper Excellence dianggap gagal memenuhi tenggat waktu penyelesaian pembayaran dalam waktu 12 bulan.

Padahal, perusahaan Widjaja telah membeli 49,4 persen saham kepemilikan di Eduardo. Namun, karena keputusan sepihak dari induk perusahaan tersebut, maka Paper Excellence akan tetap menjadi pemegang saham minoritas sementara, pihak Brasil mempertahankan diri sebagai pemegang saham pengendali.

Hal tersebut kemudian mendorong Paper Excellence membuka proses arbitrase terhadap J&F di Sao Paulo. Perusahaan asal Belanda yang juga beroperasi di Kanada dan Perancis ini menegaskan, mereka memiliki cukup dana unutk menyelesaikan kesepakatan serta menuduh Batista tengah menyabotase dengan menciptakan halangan memanfaatkan harga pulp yang sempat melonjak dan berpengaruh pada nilai ekuitas Eldorado.

Tindakan hukum yang diambil oleh Paper Excellence menuntut J&F telah ditolak oleh dua hakim Brasil, yang mendukung argumen J&F.

Untuk Paper Excellence, sengketa ini merupakan kegagalan kedua mereka untuk bisa melakukan ekspansi di Brasil. Pada bulan Maret, Paper Excellence telah kehilangan kesempatan untuk bisa mengambil alih perusahaan raksasa pulp kayu keras Fibria Celulose SA setelah gagal menghadirkan komitmen pinjaman bank.

Kedua kasus tersebut menimbulkan keraguan atas kemampuan Paper Excellence untuk mendapatkan pendanaan. Padahal jika ditengok, Paper Excellence memiliki hubungan dengan Asia Pulp & Paper Co, sebuah perusahaan independen di Jakarta yang juga dimiliki oleh keluarga Widjaja. Adapun pada tahun 2001, APP gagal membayar lebih dari 12 miliar dollar AS setelah ekspansi ke China.

Namun, Paper Excellence mengatakan memiliki lebih dari 11 miliar reais untuk membayar utang Eldorado dan menjadi membeli saham pengendali Batista. Laporan rekening bank disajikan sebagai bukti.

Sementara itu, J&F mengatakan akan terus memperjuangkan haknya, meski tetap berharap dapat menjaga hubungan baik dengan mitra kerjanya demi kebaikan Eldorado. Adapun Paper Excellence mempertegas hak mereka selepas kontrak tahun lalu sekaligus optimistis dengan hasil arbitrase.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com