Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Progres Pembangunan PLTU Batang Sudah 57,2 Persen

Kompas.com - 01/11/2018, 07:56 WIB
Ari Himawan Sarono,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

BATANG, KOMPAS.com - Progres pembangunan PLTU Batang, Jawa Tengah berkapasitas 2 x 1.000 MW sudah mencapai 57,2 persen. Generator sebagai mesin utama penggerak proyek yang dimiliki oleh PT Bhimasena Power Indonesia ini, untuk unit satu mulai diangkat untuk didudukkan di dalam bangunan gedung pembangkit.

Proses pengangkatan generator untuk unit satu dilakukan menggunakan crane berkapasitas 1.600 ton. Pengangkatan generator ini, merupakan salah satu percepatan pembangunan agar target Commissioning Operational Date (COD) berjalan tepat waktu, yakni unit satu pada bulan Mei 2020 dan unit dua pada bulan November 2020.

“Progres pembangunan PLTU Jawa Tengah ini terus meningkat dan kini sudah mencapai 57,2 persen. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan yang siginifikan terhadap perkembangan proyek," kata Takashi Irie, Presiden Direktur Bhimasena Power Indonesia, Rabu (31/10/2018).

Lebih lanjut dijelaskan, proyek dengan nilai 4,2 miliar dollar AS yang diprakarsai oleh perusahaan konsorsium J-Power, Adaro Power dan Itochu ini merupakan salah satu proyek 35.000 MW yang dicanangkan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo. Diharapkan PLTU terbesar di Asia Tenggara ini akan beroperasi tepat waktu.

Wasistho Adjinugroho, Direktur External Relations Bhimasena Power Indonesia menambahkan, PLTU Batang merupakan ikon pertama proyek kerja sama pemerintah dan swasta pada sektor penyediaan listrik di Indonesia.

“PLTU Batang ini merupakan PLTU di Indonesia yang menggunakan teknologi tinggi dan ramah lingkungan, yakni Ultra Supercritical," jelas Wasistho.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com