Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Dukung Peningkatan Produksi Cabai, Kementan Bagikan Benih Cabai di Riau

Kompas.com - 02/11/2018, 11:00 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

KOMPAS.com - Direktur Jenderal (Dirjen) Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Suwandi mendukung pengembangan cabai di Kepulauan Riau. Pengembangan cabai di daerah perbatasan negara merupakan salah satu fokus Kementan.

"Maka dari itu, salah satu upaya kami untuk mendukung itu adalah memberikan benih cabai kepada kelompok tani di Setokok Kecamatan Bulang ini," jelasnya dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Kamis (1/11/2018)

Suwandi mengatakan itu saat kunjungan kerja ke Kepulauan Riau bersama 6 orang anggota Komisi IV DPR RI. Mereka mengunjungi lokasi pengembangan kawasan cabai di Kelompok Tani Maju Mandiri di Kelurahan Setokok, Kecamatan Bulang, Kota Batam. 

Kelompok tani Maju Mandiri sendiri merupakan salah satu dari tujuh kelompok tani penerima bantuan pengembangan kawasan cabai seluas 25 hektar (Ha) dari Kementan melalui APBN Direktorat Jenderal Hortikultura 2018.

Kunjungan itu bermaksud untuk mendengarkan permasalahan - permasalahan agrobsinis cabai oleh petani / kelompok tani agar dicari solusi permasalahan untuk pengembangan kawasan cabai.

"Reformasi agraria khususnya di Kepri perlu dilakukan supaya buruh tani dan petani memiliki lahan sendiri. Industri pengolahan perlu dimiliki oleh petani guna peningkatan ketahanan pangan," tutur Daniel Johan, wakil ketua Komisi IV DPR RI.

Baca jugaIni Harapan Kementan Usai Luncurkan Pasar Lelang Cabai Tuban

Perlu diketahui, Kelompok Tani Maju Mandiri mendapat binaan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kementan dalam bentuk demplot. Selain itu, petani di sana juga mendapat bimbingan Sekolah Lapang budidaya cabai dalam mendukung pengembangan kawasan dan peningkatan produksi.

Meski telah mendapatkan bantuan, ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Maju Mandiri Thomas mengatakan, masih mengharapkan dukungan dari pemerintah pusat dan daerah untuk 

"Kami mengharapkan dapat mendapat bantuan alat pertanian dan kendaraan angkut untuk pemgembangan pertanaman cabai kami,"ujar ketua Gapoktan Maju Mandiri Thomas.

Produksi cabai di Kepulauan Riau

Perlu diketahui total produksi cabai di provinsi Kepulauan Riau pada 2017 sebesar 3.005 ton, dengan rincian cabai besar sebesar 1.944 ton dan cabai rawit 1.061 ton.

Saat ini, diperkirakan produksi cabai di Kepulauan Riau masih kurang karena masih ada pasokan dari Pulau Jawa. Dengan demikian peluang agrobisnis cabai bagi petani di Riau masih sangat menjanjikan.

Terlebih, saat ini harga cabai di tingkat petani untuk cabai merah keriting berkisar Rp 27.000 – 35.000 per kilogram (kg).

Adapun, terkait lokasi pertanaman cabai di Kepulauan Riau hampir tersebar di semua wilayah kabupaten/kota. Namun daerah penghasil cabai terbesar terdapat di Kabupaten Bintan dan Kota Batam.

Terhitung selama 2 tahun terakhir (2017 – 2018), Ditjen Hortikultura telah melakukan pengembangan kawasan cabai di Kepulauan Riau seluas 115 hektar (ha). Tahun 2019 akan dialokasikan pengembangan kawasan cabai sebesar 80 ha.

Baca jugaProgram Kementan Diklaim Sejahterakan Petani Cabai Toli Toli

Halaman:


Terkini Lainnya

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com