JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam beberapa hari terakhir, rupiah terus menunjukkan keperkasaannya. Per Jumat (2/11/2018), berdasarkan kurs referensi JISDOR, rupiah bertengger di level Rp 15.089. Menguat dibandingkan Kamis (1/11/2018) senilai Rp 15.195 per dollar AS.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, salah satu faktor yang membuat rupiah terus menguat yakni implementasi Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF) atau perdagangan mata uang berjangka di pasar valuta asing ( valas) dalam negeri.
"Domestic NPF-nya setelah kita mulai dioperasikan, setelah kita mengeluarkan peraturan BI dan dipersiapkan dengan kalangan perbankan, kemarin ada 11 bank bertransaksi," ujar Perry di kantor BI, Jakarta, Jumat (2/11/2018)
Hari ini, kata Perry, DNDF diperdagangkan senilai Rp 15.120 per dollar AS. "Ini menguat tidak hanya DNDF, non delivery forward yang off-shore juga mengikuti," lanjut dia.
Baca juga: BI Mulai berlakukan Instrumen Perdagangan Mata Uang Berjangka Domestik
Perry mengatakan, pergerakan pasar juga bagus mengikuti penguatan rupiah. Ia melihat, investor juga merasa nyaman dengan perkembangan perekonomian Indonesia saat ini.Tak hanya sentimen eksternal mulai mereda, faktor domestik juga berperan penting membuat rupiah stabil.
"Termasuk keberadaan pengembangan DNDF jadi faktor penting. Dengan ini, transaksi di pasar valas yang dulu terkonsetrasi di SPOT, berkembang di SWAP, sekarang kita kembangkan DNDF," kata Perry.
Perry mengajak kalangan perbankan, korporasi, hingga pelaku usaha baik importir maupun eksportir untuk menggunakan transaksi DNDF.
"Ini akan semakin memperkaya instrumen di pasar valas," kata Perry.
BI telah menerbitkan soal penerapan transaksi DNDF pada 28 September 2018.
Selain dirancang untuk menjaga stabilitas rupiah, instrumen tersebut dikeluarkan untuk mempercepat pendalaman pasar valuta asing domestik serta meningkatkan keyakinan bagi eksportir, importir dan investor dalam melakukan kegiatan ekonomi dan investasi melalui kemudahan transaksi lindung nilai terhadap risiko nilai tukar rupiah. Sekitar 30 bank sudah berpartisipasi dalam transaksi itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.