Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendiri LinkedIn: Memulai Perusahaan seperti Lompat Jurang

Kompas.com - 04/11/2018, 07:30 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Co-founder jejaring sosial profesional LinkedIn Reid Hoffman mengatakan, dirinya mengambil risiko untuk memulai usahanya untuk membuat media online sarana berjejaring tersebut setelah banyak orang mengatakan hal itu tidak akan berhasil.

"Memulai sebuah perusahaan seperti melompati tebing sembari merangkai pesawat dalam perjalanan tersebut," ujar dia seperti dikutip dari CNBC, Minggu (4/11/2018).

LinkedIn, yang saat ini dimiliki Microsot merupakan refleksi dari ambisi Hoffman untuk merubah pola hidup masyarakat yang dia lakukan. Caranya adalah dengan memberi fasilitas untuk menjaring koneksi secara profesional.

Hoffman sendiri memiliki riwayat kerja yang bisa dibilang mengesankan. Dirinya pernah bekerja untuk Apple dan Paypal.

Ide mengembangkan perusahaan pertamanya, SocialNet, muncul setelah dirinya bekerja di  eWorld milik Apple.

"Satu hal yang saya pelajari dari Apple adalah saya ingin membangun sebuah produk dari nol untuk melihat apakah saya dapat membuat sesuatu yang benar-benar bisa merubah kehidupan manusia," ujar dia.

Seiring dengan keinginannya untuk membangun sesuatu benar-benar dari awal, Hoffman pun menyadari, memulai perusahaan rintisan alias startup adalah sebuah sarana untuk belajar tanpa henti.

"Ada sebuah pemikiran mengenai start up, yaitu saya tidak pernah belajar banya hal, kecuali beberapa saat untuk satu atau dua hal, sebab dalam setiap minggu, ada hal yang saya ingin ketahui," ujar dia.

Dia memelajari hal tersebut dari SocialNet dan melanjutkan di LinkedIn, meski banyak yang mengatakan upayanya tak akan berhasil. Namun, di tahun 2011, LinkedIn menjadi perusahaan terbuka, bahkan harga sahamnya melejit pada perdagangan pertamanya di New York Stock Exchange.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com