Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT KAI Didorong Jadi Operator Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Kompas.com - 05/11/2018, 05:07 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

MAJALENGKA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendorong PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk menjadi operator dalam mega proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri menyebutkan, pihaknya telah memberikan izin kepada PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) sebagai badan usaha penyelenggara prasarana.

"Intinya kewenangan perusahaan membangun, mengoperasikan, merawat dan mengusahakan prasarana seperti jalurnya, bangunan dan fasilitas kereta cepat," ungkap dia akhir pekan lalu.

Adapun PT KAI sendiri masuk dalam konsorsium PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) yang merupakan perusahaan pemegang saham mayoritas PT KCIC. PSBI sendiri  adalah perusahaan patungan konsorsium BUMN Indonesia yang terdiri dari PT Wijaya Karya, PT KAI, PT Jasa Marga dan PT Perkebunan Nusantara VIII.

Baca juga: Pertaruhan Wijaya Karya di Kereta Cepat

"Di dalam aturan Kemenhub, kita bisa memberikan izin kepada badan usaha sarana (operator) dengan syarat sudah bekerjasama dengan badan usaha prasarananya," ucap Zulfikri.

Dengan demikian PT KAI memiliki peluang untuk menjadi operator. Tetapi menurut dia, karena proyek ini sifat investasinya full maka akan ada kesepakatan secara business to business (b to b).

"KAI seharusnya punya previlege untuk itu. Tapi tergantung dari kesepakatan mereka. Tapi secara prinsip kami mendorong KAI untuk menjadi operator," kata dia.

Sementara itu Kepala Humas PT KAI Agus Komarudin belum mau memberikan banyak informasi mengenai hal ini. Tapi yang pasti,  pihaknya siap jika KCIC memberi kesempatan untuk menjadi operator kereta cepat.

"Kalau KCIC memberi kesempatan kepada KAI menjadi operator. Tentunya KAI siap," katanya.(Sinar Putri S.Utami)

Berita ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul Kemhub dorong KAI jadi operator kereta cepat Jakarta-Bandung


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com