Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manulife Permudah Klaim Korban Gempa Palu

Kompas.com - 05/11/2018, 20:12 WIB
Aprillia Ika

Penulis

KOMPAS.com - PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (Manulife Indonesia) membayarkan klaim dengan nilai total Rp 875 juta kepada tiga ahli waris nasabah yang menjadi korban bencana alam di Palu, Sulawesi Tengah.

Jonathan Hekster, Presiden Direktur & CEO Manulife Indonesia, mengatakan salah satu bukti komitmen Manulife adalah merespon bencana alam di sejumlah area paling terdampak di Palu, Donggala, Sulawesi Tengah dan memberikan layanan untuk memudahkan proses klaim.

Manulife secara proaktif menghubungi para ahli waris dari korban gempa dan tsunami yang terjadi pada akhir September 2018 tersebut.

Perusahaan yang telah beroperasi di Indonesia lebih dari 33 tahun ini pun menyerahkan pembayaran klaim secara langsung kepada 3 ahli waris.  

Baca juga: Manulife Asset Management Tawarkan Investasi Reksa Dana Hanya dengan Rp 10.000

Jumlah klaim yang diberikan kepada 3 korban meninggal di Palu mencapai Rp 875 juta.

Adi (29) salah seorang ahli waris nasabah Manulife, mengatakan akibat bencana di Palu, orangtuanya ikut menjadi korban. Bahkan rumah dan tempat usahanya hancur bersama polis asuransi yang belum dapat ditemukan.

"Saya berterima kasih Manulife memudahkan proses klaim nasabah yang tertimpa bencana di Palu tanpa harus menunjukkan dokumen- dokumen asli. Adanya kejadian ini membuat saya sadar, bahwa peran asuransi sangat penting di tengah resiko kehidupan yang tidak pasti,” katanya, dalam rilis ke Kompas.com, Senin (5/11/2018).

Manulife Indonesia juga menghadirkan sejumlah layanan khusus baik kepada nasabahnya dan para tenaga pemasar atau agen di Palu. Antara lain menyederhanakan layanan pembayaran klaim, menerapkan premium-waiver (pembebasan kewajiban pembayaran premi) bagi pemegang polis di Palu, dan sekitarnya, serta mengaktifkan contact center.

Baca juga: Perluas Pasar Reksa Dana, Manulife Aset Manajemen Gandeng Bareksa

“Manulife memfasilitasi premium-waiver, sebuah kemudahan layanan yang membebaskan ahli waris dari kewajiban pembayaran premi dalam periode tertentu kepada 5.000 polis individu di Palu dan sekitarnya,” ujar Jonathan.

Lion Air JT 610

Sementara itu, terkait kecelakaan pesawat Lion Air JT 610, Jonathan menambahkan Manulife Indonesia juga telah proaktif mencari tahu adanya nasabah yang mungkin ada dalam daftar penumpang pesawat naas tersebut.

Manulife Indonesia juga membuka contact center kepada pemegang polis atau ahli waris penumpang pesawat yang membutuhkan informasi lebih detil tentang produk dan layanan, termasuk klaim.

Sebagai informasi, Manulife Indonesia hingga saat ini melindungi lebih dari 2,4 juta nasabah dengan lebih dari 9.000 karyawan dan tenaga ahli pemasar yang tersebar 23 kantor pemasaran di seluruh dunia.

Pada 2017, Manulife Indonesia mencatatkan pertumbuhan premi bisnis baru hingga 19 persen, menjadi Rp 4,4 triliun.

Pada periode itu, total pendapatan premi juga bertumbuh signifikan. Total premi dan deposit meningkat 34 persen dari tahun sebelumnya menjadi Rp 25 triliun.

Pada periode yang sama, Manulife Indonesia membukukan laba komprehensif sebesar Rp 2,6 triliun atau meningkat 290 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com