Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI : Walau Menurun, Optimisme Konsumen Indonesia Masih Tinggi

Kompas.com - 05/11/2018, 22:00 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mencatat Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Oktober 2018 turun dari 122,4 pada bulan September 2018 menjadi 119,2.

Meski turun, BI menilai bahwa otimisme konsumen tetap terjaga lantaran IKK tetap berada di zona optimis yakni di atas 100.

"Penurunan IKK terjadi pada seluruh kelompok tingkat pengeluaran responden, terdalam pada responden dengan pengeluaran Rp 1-2 juta per bulan. Sementara dari sisi usia, penurunan IKK terjadi pada hampir seluruh kelompok usia responden, terutama pada responden berusia 51 sampai 60 tahun," tulis BI di laman resminya, Senin (5/11/2018).

Kemudian, dari segi wilayah sebanyak 10 kota pelaksana survei mengalami penurunan IKK pada Oktober 2018, dengan penurunan terdalam terjadi di Kota Makassar senilai -11,3 poin diikuti Kota Pontianak senilai -9,8 poin.

Lebih lanjut, persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini pun mengalami penurunan. Tercermin dari Indkes Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) Oktober 2018 yakni 106,2 lebih rendah dari bulan September 2018 sebesar 110,2.

"Penurunan dipengaruhi oleh keyakinan konsumen terhadap ketersediaan lapangan kerja saat ini melemah tercermin dari Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja yang turun dari 98,6 dari bulan sebelumnya menjadi 91,9. Penurunan Indeks Lapangan Kerja terjadi pada hampir seluruh kategori pendidikan responden pendidikan akademi dari 102,9 pada bulan September 2018 menjadi 90,4,” tulis BI.

Sementara, tekanan kenaikan harga pada 3 bulan mendatang diperkirakan sedikit menurun dibandingkan bulan sebelumnya. Hal ini didukung oleh persepsi positif konsumen terhadap ketersediaan barang dan jasa yang terjaga dan stabilnya harga BBM Subsidi.

“Hasil survei juga menunjukkan ekspektasi konsumen terhadap tekanan harga akan terus mengalami penurunan pada 6 dan 12 bulan mendatang, seiring distribusi barang yang lancar dan meningkatnya ketersediaan barang, terutama kebutuhan pokok,” papar Bank Sentral.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com