Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Sri Mulyani Kenang Uang Beasiswanya yang Pas-pasan...

Kompas.com - 06/11/2018, 09:43 WIB
Yoga Sukmana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani melalukan kunjungan kerja ke Australia. Di sela-sela kunjungan itu, ia menyempatkan diri untuk berdialog dengan mahasiswa penerima beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) di Canberra.

Dalam akun Facebook pribadinya Selasa (6/11/2018), perempuan yang kerap disapa Ani itu mengungkapkan berbagai pernyataannya kepada para mahasiswa yang dibiayai oleh negara itu.

"Saya menyampaikan bahwa mereka adalah sebagian kecil masyarakat yang mempunyai kesempatan untuk melanjutkan sekolah melalui beasiswa yang dibiayai negara. Kesempatan yang tidak dimiliki oleh semua orang Indonesia," tulisnya.

"Anda melanjutkan sekolah dibayar oleh uang rakyat dan mendapatkan beasiswa yang lebih dari cukup," sambung dia.

Baca juga: Ketika Sri Mulyani Mengenang Pengalaman Jadi Menkeu untuk Pertama Kali...

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu pun mengenang masa-masa ia kuliah di Amerika Serikat. Saat itu tutur dia, uang beasiswa yang ia dapat tak sebesar yang didapat mahasiswa LPDP saat ini.

"Beasiswa tersebut kalau dibandingkan dengan beasiswa yang saya terima waktu saya kuliah di Amerika dulu, sangat lebih dari cukup. Beasiswa yang saya terima dahulu sangatlah sedikit, bahkan untuk kehidupan sehari-hari saja belum cukup. Saat itu saya masuk dalam dalam jaring pengaman sosial di Amerika," tulis ibu dari 3 anak itu.

Sri Mulyani mengingatkan mahasiswa penerima beasiswa LPDP merupakan harapan bangsa Indonesia untuk memiliki kualitas sumberdaya manusia yang lebih baik.

Menurut dia, beasiswa yang diberikan negara bukanlah untuk kepentingan pribadi melainkan untuk bangsa Indonesia. Uang beasiswa LPDP adalah titipan uang pajak rakyat Indonesia.

Oleh karena itu Sri Mulyani berharap, para mahasiswa penerima beasiswa LPDP bisa membuktikan diri bahwa harapan segenap rakyat Indonesia tak sia-sia.

Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani didamping oleh Duta Besar RI untuk Australia Kristiarto Legowo dan Plh Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Rionald.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com