Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhatikan 5 Hal Ini Sebelum Investasi Properti

Kompas.com - 06/11/2018, 13:21 WIB
Erlangga Djumena

Editor

KOMPAS.com - Muda dan melakukan investasi di bidang properti, Anda tentu menjadi salah satu orang yang mengerti dengan baik pentingnya berinvestasi di dalam keuangan. Properti dianggap sebagai salah satu instrumen investasi paling menjanjikan, karena harganya yang cenderung terus mengalami kenaikan.

Untuk kebanyakan orang, investasi properti ini bahkan dijadikan sebagai pilihan utama, meskipun dibutuhkan dana yang cukup besar untuk bisa memilikinya. Karena dibutuhkan dana yang tidak sedikit, inilah salah satu alasan mengapa investasi yang satu ini bahkan identik dengan layanan perbankan dalam bentuk kredit (cicilan).

Artinya, sangat penting bagi Anda untuk selalu cermat dan jeli ketika akan berinvestasi, mengingat berbagai risiko kerugian juga dapat terjadi di dalam investasi properti ini. Jangan sampai niat Anda untuk mendapatkan sejumlah keuntungan, justru berakhir dengan sejumlah masalah dan kendala lainnya di masa yang akan datang.

Baca juga: 3 Tips Memulai Bisnis Properti dan 3 Tips Mengoptimalkannya

Hindari berbagai resiko seperti ini dengan cara mengelolanya sejak awal. Luangkan waktu Anda untuk mencermati berbagai hal penting di dalam investasi properti. Seperti dikutip dari Cermati.com, berikut 5 hal yang penting diperhatikan sebelum investasi properti.

1. Di mana lokasinya dan apakah strategis?

Lokasi selalu menjadi hal utama dalam pertimbangan investasi properti, karena sangat memengaruhi harga properti itu sendiri. Kondisi lingkungan, akses menuju lokasi, fasilitas publik yang bisa dijumpai adalah beberapa hal penting yang wajib dijadikan sebagai pertimbangan.

Jika semua hal tersebut bisa terpenuhi dengan baik, maka Anda telah menemukan lokasi yang cukup strategis dan layak untuk dijadikan sebagai pilihan. Harga sebuah properti akan semakin tinggi, jika lokasi properti tersebut strategis dan mudah dijangkau dari berbagai titik sekaligus.

2.  Bagaimana reputasi pengembang?

Ada banyak risiko yang mungkin terjadi di dalam pembelian properti, termasuk berbagai masalah yang datang dari pihak pengembang, seperti izin bangunan, sengketa tanah, keterlambatan pembangunan, dan yang lainnya.

Hindari berbagai masalah ini dengan memilih pengembang yang telah memiliki reputasi yang baik dan layak di pasaran. Jangan sampai berbagai masalah dan juga kerugian kelak Anda tanggung, hanya karena tidak menemukan pengembang yang terpercaya dan memiliki reputasi baik.

3.  Apakah waktu membelinya tepat?

Harga properti akan cenderung mengalami kenaikan, bahkan ketika masih dalam tahap pembangunan. Semakin tertunda lama Anda membelinya, maka kemungkinan akan semakin tinggi juga harga yang harus dibayarkan. Hindari hal seperti ini, sebab bisa membuat investasi Anda tidak efesien.

Pastikan Anda membeli properti di momen yang tepat, di mana harga masih rendah. Bukan hanya menguntungkan, hal ini tentu akan lebih membuat Anda leluasa dalam memilih properti yang akan Anda beli. Saat membeli di awal, pilihannya juga masih tersedia cukup banyak, bukan?

4.  Seperti apa potensi pasar yang tersedia?

Tak hanya ketika membeli dan melihat peluang kenaikan harga ke depannya, namun Anda juga harus jeli melihat potensi pasar properti tersebut di masa yang akan datang. Jangan sampai Anda membeli properti yang kelak akan sulit dipasarkan seperti disewakan atau dijual lagi. Sebab hal seperti ini sudah tentu akan menimbulkan kerugian di dalam keuangan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com