Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GMF AeroAsia Garap Bisnis Perawatan Mesin dan Komponen Pesawat

Kompas.com - 06/11/2018, 22:53 WIB
Murti Ali Lingga,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com -  PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk (GMF) melakukan pergeseran fokus bisnis ke arah perawatan mesin dan komponen pesawat. Segmen ini dinilai potensial untuk digarap.

“Kami baru saja menyelesaikan pekerjaan, yang merupakan kapabilitas baru kami, yaitu merawat engine CFM 56-5B pertama milik customer kami Citilink. Selain itu kami juga telah meresmikan fasilitas Landing Gear Shop baru untuk layanan perawatan komponen landing gear yang lebih efisien,” kata Direktur Utama GMF, Iwan Joeniarto di Tangerang, Selasa (6/11/2018).

Iwan mengungkapkan, selain memberikan layanan itu, kini pihaknya sudah bermitra dengan pelanggan baru dengan beberapa negara di antaranya Thailand, Banglades, dan Yunani. Tak hanya itu, GMF juga telah meneken perjanjian kerja sama kemitraan strategis dengan AFI KLM E&M.

"Kemitraan strategis dengan AFI KLM E&M merupakan langkah besar bagi GMF untuk dapat tumuh," terangnya.

Menurutnya, kapabilitas dan daya saing tinggi yang dimiliki AFI KLM E&M dapat membantu GMF memperkuat posisi dengan menjaga kualitas layanan untuk memberikan keunggulan dan membangun kemitraan yang kuat.

Di sisi lain, kolaborasi ini dirancang untuk mengembangkan dan meningkatkan sistem kualitas serta kapabilitas GMF guna memperkuat posisi AFI KLM E&M di Asia.

“Kami berusaha memberikan solusi yang dapat menyesuaikan kebutuhan, fasilitas, kualitas terbaik dengan harga yang wajar kepada pelanggan kami. Dengan kemitraan ini, kami percaya dapat memperkuat citra sebagai penyedia layanan Total Solution MRO ,” tutup Iwan.

Seperti diketahui, pada kuartal III 2018 MF mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 7,8 persen secara tahunan (yoy) atau sebesar 334,7 juta dollar AS. Pendapatan ini diikuti laba bersih usaha yang dicatatkan sebesar 27 juta dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com