Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Populer: Perang Dagang adalah Hal Paling Bodoh di Dunia

Kompas.com - 07/11/2018, 06:30 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Perang dagang yang terjadi antara AS dan China dianggap sebagai hal bodoh di dunia. 

Demikian diungkapkan pendiri Alibaba, Jack Ma. Menurut dia, tak ada gunanya AS mengincar produk-produk dari Asia khususnya China lantaran nantinya konsumen terbesar adalah dari Asia sendiri.

Berita tersebut menjadi yang terpopuler sepanjang hari kemarin, Selasa (6/11/2018). Berita lainnya yang juga terpopuler adalah mengenai Indonesia sebagai negara paling dermawan di dunia.

Berikut 5 berita terpopuler Kompas.com sepanjang Selasa kemarin:

1. Jack Ma: Perang Dagang Hal Paling Bodoh di Dunia

Pemilik Alibaba, Jack Ma, menyebut persaingan dagang merupakan hal yang tak masuk akal dan membuat konflik AS dan China makin memanas. Pria terkaya di China itu menganggap tak ada gunanya menargetkan barang-barang karena Asia nantinya akan menjadi pembeli terbesar produk asing, termasuk di sektor jasa.

" Perang dagang merupakan hal terbodoh di dunia," ujar Ma dalam sebuah forum di Shanghai sebagaimana dikutip dari Bloomberg, Selasa (6/11/2018). Selengkapnya baca di sini.

2. Indonesia Negara Paling Dermawan di Dunia

Indonesia menjadi negara paling dermawa di dunia menurut Charities Aid Foundation (CAF). Dalam laporannya tentang CAF World Giving Index per Oktober 2018, Indonesia menempati posisi teratas dari 144 negara yang disurvei oleh lembaga ini.

"Untuk pertama kalinya, Indonesia menduduki puncak setelah menempati posisi kedua tahun 2017. Tiga angka penilaian kriteria CAF kepada Indonesia sebagian besar tidak banyak berubah," tulis laporan itu, Selasa (6/11/2018).

Dalam indeks tersebut ada tiga poin penting penilaian, yakni memberikan sumbangan kepada orang lain, mendonasikan uang, dan orang-orang yang menjadi sukarelawan dalam negara tersebut. Selengkapnya baca di sini

3. Viral Penumpang Menolak Terbang karena Pesawat Angkut Durian, Ini Kata Sriwijaya Air

Sebuah video yang menayangkan para penumpang maskapai Sriwijaya Air menolak terbang viral di media sosial. Kejadian itu terjadi saat pesawat hendak bertolak dari Bengkulu menuju ke Jakarta pada Senin (5/11/2018) kemarin.

Perekam video tersebut mengatakan, para penumpang menolak terbang karena pesawat tersebut mengangkut durian seberat 3 ton. Para penumpang protes karena bau durian tersebut masuk ke kabin pesawat.

Selain itu, mereka juga khawatir pesawat tersebut kelebihan beban angkut sehingga dapat membahayakan penerbangan. Akhirnya, setelah penumpang menolak terbang, petugas pun menurunkan durian yang dikemas di dalam karung itu. Selengkapnya baca di sini

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com