Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merintis Usaha Penting, Tapi Perhatikan Hal Ini

Kompas.com - 07/11/2018, 10:22 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber Forbes

NEW YORK, KOMPAS.com - Meluncurkan startup adalah satu hal baru, tetapi tantangan lain yang mesti dihadapi adalah untuk membesarkan skalanya.

Sayangnya, strategi yang buruk untuk menaikkan skala startup dapat dengan cepat merusak semua pekerjaan yang sudah dibangun sebelumnya. Bahkan, beberapa penelitian menyebutkan penskalaan dini sebagai salah satu penyebab utama kegagalan startup 

Penyebab lain yang paling umum dari kegagalan untuk ekspansi tentu saja kekurangan pendanaan.

Mengembangkan skala startup pasti membutuhkan investasi tambahan baik sumber daya manusia maupun keuangan. Artinya, Anda harus bisa mengelola tim agar berkembang dibarengi dengan arus pendanaan dengan baik. Jika tidak, dapat dengan cepat membuat bisnis Anda menjadi masalah.

CEO dan pendiri AWeber Tom Kulzer dan Anton Mishchenko membagikan tipsnya mengenai bagaimana mengembangkan startups.

Dilansir dari Forbes, Rabu (7/11/2018) mereka berdua berbagi apa saja yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk berhasil dalam mengembangkan skala start up mereka di bisnis.

1. Pemasaran dari mulut ke mulut

Tidak seperti banyak startup lainnya, AWeber tidak bergantung pada pendanaan dari luar untuk mengembangkan skala pada awalnya. Kulzer ingin mempertahankan kendali penuh atas perusahaannya, sehingga ia dapat melakukan apa yang menurutnya tepat bagi pelanggan dan karyawannya tanpa "terikat" kepada investor. 

Jadi bagaimana dia melakukannya? Dari pada berinvestasi dalam marketing besar, AWeber awalnya hanya memanfaatkan kekuatan dari mulut ke mulut dan memanfaatkan kenalan dari pelanggan yang sudah ada.

"Kami terus memiliki jaringan pengecer afiliasi besar. Ketika Anda membantu bisnis skala kecil mereka cenderung sangat terhubung secara baik dengan bisnis kecil lain di industri mereka atau secara geografis mereka," jelas Kulzer. 

Kulzer menambahkan, mereka akan memberi tahu kenalannya tentang barang yang mereka gunakan dan melihat hasilnya. Hal itu menyebabkan banyak 'pertumbuhan jaringan' bagi perusahan Kulzer saat ini.

"Rujukan langsung dari mulut ke mulut selalu menjadi salah satu sumber terbesar pelanggan baru kami dan berlanjut hingga hari ini. Jika Anda melakukan kinerja yang baik dengan pelanggan Anda dan mendukung mereka dengan sangat baik, mereka aka ln baik juga kepada Anda," ujar dia.

2. Sederhanakan proses

Pertumbuhan pelanggan adalah satu hal lain, dibalik suksesnya pengembangan skala perusahaan. Selain itu, Anda pun harus memiliki infrastruktur pendukung yang tepat untuk memastikan agar Anda dapat terus memberikan pengalaman positif bagi setiap pelanggan.

“Membangun startup adalah seperti mencoba mengendarai sepeda yang rusak, Anda harus naik dan memperbaikinya pada saat yang sama. Ketika Anda mulai membangun perusahaan, Anda perlu bertahan hidup. Namun, begitu hal mulai bergerak maju, triknya adalah memiliki proses yang efisien dan berkualitas untuk segala hal yang dilakukan atau direncanakan oleh bisnis Anda," jelas Mishchenko.

Dia menyarankan, agar Anda tetap harus terbuka untuk ide-ide baru, tetapi pada saat yang sama Anda harus memiliki dasae di mana ada langkah-langkah yang jelas untuk semuanya. Mulai dari menyelesaikan keluhan pelanggan hingga mengelola pengiriman produk atau layanan Anda.

"Ini adalah bagaimana Anda terus mempertahankan kualitas, bahkan saat Anda mulai berkembang," ucap dia. Karena setiap proses bisnis pada akhirnya harus berkontribusi pada tujuan akhir perusahaan.

Untuk hasil terbaik, setiap proses harus mudah dipahami, menguraikan setiap langkah yang harus diambil untuk menyelesaikan tugas dengan sukses. 

Menyiapkan hal ini sebelum Anda mulai menskalakan akan memudahkan Anda untuk mengelola karyawan baru dan menjaga pengambilan keputusan di masa mendatang tetap sesuai dengan tujuan. 

3. Manfaatkan teknologi

"Anda tidak dapat melakukan semuanya sendiri, dan (membangun itu) tidak saja tidak cukup dalam sehari," ujar Mishchenko. 

Artinya, hal ini tidak berarti Anda harus mempekerjakan karyawan penuh waktu untuk setiap posisi yang dapat dibayangkan. Jika Anda mengawali perusahaan sebagai solopreneur dan menyewa dua karyawan, tidak berarti sudah waktunya untuk mempekerjakan karyawan tetap lainnya.

Sebaliknya, Mishchenko menyarankan agar pengembangan perusahaan dilakukan dengan mencari opsi yang lebih terjangkau seperti mencari alat atau teknologi yang membantu menghemat waktu dan uang, serta menyelesaikan tugas bisnis yang tidak kalah penting tapi tidak memerlukan perhatian detail.

“Ketika Anda memiliki anggaran terbatas, uang Anda harus masuk ke masalah inti yang memastikan pertumbuhan bisnis. Jangan menyewa hal lain sampai Anda benar-benar memiliki kebutuhan internal," ujar dia. 

Contohnya adalah seperti pengiriman email otomatis soal produk baru sebagai langkah pemasaran kepada pelanggan.

4. Bangun tim yang tepat

Mempekerjakan karyawan baru adalah bagian tak terelakkan dari pengembagan startup Anda, tapi hal itu juga jadi salah satu kesalahan terbesar. Kulzer menyampaikan, penyesalan terbesar dalam usaha awalnya untuk mengembangkan AWeber dengan cepat mengatakan "Membuat keputusan perekrutan yang buruk dan tidak cukup tepat."

“Bukan berarti orang adalah masalahnya, jangan sampai Anda menyewa orang yang salah untuk peran yang salah, tetapi Anda tidak mengetahuinya. Anda harus bisa menghadapinya dan bergerak maju," jelas Kulzer.

Kemudian, dia menambahkan, "Saya tidak pernah menyesal telah meminta siapa pun untuk meninggalkan tim."

Luangkan waktu Anda untuk menemukan individu yang bermotivasi diri dan inovatif yang akan tumbuh bersama bisnis Anda. Jika Anda membuat kesalahan, lakukan dengan cepat agar Anda tidak menyia-nyiakan sumber daya berharga Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Forbes

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com