Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tahun 2022, "Skill" Apa Saja yang Paling Dibutuhkan untuk Bekerja?

Kompas.com - 09/11/2018, 10:12 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Seiring dengan bergesernya jenis pekerjaan yang dibutuhkan karena disrupsi digital, keterampilan yang dibutuhkan untuk melakukan sebagian besar pekerjaan pun akan bergeser secara signifikan.

Berdasarkan laporan Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum/WEF) mengenai pekerjaan di masa depan, proporsi dari keterampilan inti yang dibutuhkan untuk mengerjakan pekerjaan yang tidak berubah diperkirakan sekitar 58 persen.

"Artinya, akan terjadi pergeseran keterampilan di dunia kerja sebesar 42 persen pada tahun 2022 mendatang," sebut laporan tersebut.

WEF menjelaskan, keterampilan-keterampilan yang akan semakin dibutuhkan adalah daya pikir analitis serta pembelajaran secara aktif sekaligus keterampilan yang berkaitan dengan teknologi lantaran kebutuhan atas teknologi yang terus meningkat.

"Namun, kemahiran dalam teknologi hanyalah satu dari banyaknya jenis keterampilan yang dibutuhkan menjelang 2022," jelas WEF.

Kebutuhan akan jenis keterampilan yang manusiawi, seperti kreativitas, orisinalitas serta inisiatif, daya pikir kritis, persuasif dan negosiatif, juga akan meningkatkan nilai seseorang. Selain itu keterampilan seperti memiliki perhatian terhadap detail, ketahanan, fleksibiltas, serta kemampuan menyelesaikan masalah juga menjadi perhatian tersendiri.

Permintaan terhadap keterampilan berupa kecerdasan emosional, kepemimpinan, dan kemampuan untuk memberikan pengaruh terhadap lingkungan sosial pun juga akan meningkat.

Berikut adalah 10 jenis keterampilan yang akan semakin dibutuhkan di tahun 2022:

1. Daya pikir analitis dan inovatif

2. Pembelajar yang aktif dan strategis

3. Kreativitas, originalitas, dan inisiatif

4. Kemampuan programming dan teknologi desain

5. Kemampuan analitis dan daya pikir kritis

6. Kemampuan memecahkan masalah yang sulit

7. Kepemimpinan dan kemampuan memberikan pengaruh kepada lingkungan sosial

Halaman Berikutnya
Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com