Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah Kaprah Soal YOLO Bikin Hidupmu Berantakan...

Kompas.com - 10/11/2018, 13:00 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - YOLO atau You Only Live Once menjadi moto hidup anak muda zaman sekarang, khususnya di Amerika dan Eropa, yang kini mulai menyebar ke seluruh dunia tak terkecuali Indonesia.

Banyak generasi ini yang mengartikan kata tersebut sebagai suatu kebebasan tanpa batas dan melakukan semua yang diinginkan karena hidup hanya sekali.

Tidak ada yang salah dengan itu, karena makna sejatinya adalah positif, yakni menciptakan semangat untuk meraih peluang dan kesempatan yang ada.

Namun mirisnya, anak muda menjadi kurang berpikir panjang mengenai tindakan yang dilakukannya hari ini. Hasilnya hidup mereka sering berakhir pada penyesalan menjelang masa tua.

Sebaiknya kenali dahulu makna kata YOLO seperti apa dan waspadai agar hidupmu tidak berakhir pada penyesalan. Seperti dikutip dari Cermati.com, berikut hal-hal yang harus diwaspadahi bila salah kaprak memahami soal YOLO.

1. Hidup untuk Mencari Kebebasan

Manusia memang hidup untuk mencari suatu kebebasan. Bebas untuk menyampaikan aspirasi, pendapat, memutuskan suatu hal dan lain sebagainya. Tetapi kebebasan ini diatur dalam suatu peraturan yang mengikat agar tidak merugikan orang lain. Apabila peraturan ini dilanggar, Anda harus siap menerima ganjaran dan sanksi sesuai dengan ketetapan yang berlaku.

Kebebasan yang dimaksud semata-mata untuk mengembangkan diri sendiri. Bagaimana supaya Anda mampu menjadi pribadi yang lebih baik dan menjadi diri sendiri tanpa memikirkan pendapat orang lain mengenai Anda.

2. Pola Pikir yang Terlalu Pendek

Kesenangan yang dicari anak muda sifatnya semu alias sementara. Alasannya karena pola pikir yang terlalu pendek. Pencarian kesenangan biasanya didasarkan untuk menambah pengalaman semata tanpa memikirkan hari esok. Misalnya lebih memilih travelling, menonton konser dan pesta pora daripada berinvestasi di bidang properti.

Tidak ada yang salah dengan semua itu, asalkan tidak berlebihan. Setiap ada uang akan langsung habis digunakan untuk hal-hal seperti itu, sudah pasti salah.

Generasi milenial cenderung mengutamakan kebahagiaan di masa muda daripada kebahagiaan di masa tua. Padahal kunci kebahagiaan sesungguhnya ada di masa tua, di mana seseorang tinggal menikmati hasil jerih payahnya selama ini. Sementara masa muda digunakan untuk bekerja keras mengumpulkan pundi-pundi kekayaan.

3. Gaya Hidup Adalah Segalanya

Sadar atau tidak, anak muda terjerat keinginan duniawi untuk membelanjakan lebih dari apa yang dibutuhkan. Hal ini dilakukan demi menunjang gaya hidup agar tidak merasa tersaingi oleh orang lain. Bahkan ada anak muda rela mengutang sana-sini demi membeli suatu barang yang sama sekali tidak dibutuhkan.

Ingatlah kalau kehidupan bukan suatu kompetisi untuk mencari siapa yang paling hebat dan tidak hebat. Daripada membeli barang bermerek terkenal untuk terlihat berkelas, lebih baik menabung dan berinvestasi untuk masa tua.

Baca Juga: Daripada Jajan Kopi, Mending Milenial Beli Rumah Lewat KPR BTN Gaeesss

4. Mengesampingkan Urusan Finansial

Masih berkaitan dengan poin nomor 3 di atas. Akibat gaya hidup yang terlalu tinggi, anak muda sering mengesampingkan urusan finansial. Mulai dari tabungan, investasi hingga dana darurat.

Padahal hidup itu penuh dengan misteri. Bayangkan jika Anda tiba-tiba jatuh sakit atau mengalami kecelakaan, Anda perlu uang untuk berobat ke rumah sakit. Jika tidak segera diobati, Anda tahu sendiri apa akibatnya.

Itulah kenapa kemampuan mengelola finansial begitu penting. Memang tidak mudah, tetapi Anda bisa belajar dari sekarang demi mendapatkan finansial yang sehat. Jika dibekali dengan niat, hal ini tentu tidak sulit untuk dipelajari dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com