TUBAN, KOMPAS.com-Petani jagung di Jawa Timur, khususnya di Kabupaten Lamongan & Kabupaten Tuban berhasil panen lebih dari 30.000 ton jagung pada hari ini, Sabtu (10/11/2018).
Data tersebut tercatat dalam catatan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan di masing-masing kabupaten bersangkutan. Rincian panen tersebut adalah 9.449 ton jagung dari wilayah Lamongan dengan luas kebun 1.413 hektar, sementara di Tuban berhasil menghasilkan 21.762 ton jagung lewat kebun seluas 4.037 hektar.
Hasil produksi itu juga turut menegaskan bahwa kebutuhan jagung di Jawa Timur sudah akan tercukupi.
“Harga jagung di Tuban selama ini tidak pernah di bawah Rp 3.000,” ujar Bupati Tuban Fathul Huda pada Kompas.com, Sabtu.
Ia menginformasikan bahwa harga jagung saat ini Rp 4.500 per kilogram. Harga ini, kata dia cukup menggembirakan dan menguntungkan bagi petani jagung maupun peternak.
“Petani tersenyum karena harga jagung tidak pernah di bawah Rp 3.000. Kami juga berterima kasih kepada Kementerian Pertanian karena telah banyak membantu,” tambahnya.
Ia mengungkapkan bahwa keberhasilan panen tak lepas dari bantuan sarana produksi dan juga pendampingan dari Kementerian Pertanian.
“Kementan menghibahkan sarana produksi berteknologi yang banyak manfaatnya bagi petani,” kata dia.
Bantuan Dryer (pengering)
Saat menghadiri kegiatan panen raya baik di Lamongan dan Tuban, Kementan turut menghibahkan masing-masing lima alat pengering berbahan bakar sinar matahari untuk petani di Lamongan dan Tuban. Tujuannya, agar petani dapat mengeringkan jagung hasil panen.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.