Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Lomba Lari di Area Pascatambang, Semen Indonesia Raih Rekor

Kompas.com - 11/11/2018, 22:31 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk menggelar lomba lari Semen Indonesia Trail Run 2018. Lomba tersebut diselenggarakan di kawasan area pabrik dan pascatambang pabrik di Gresik, Jawa Timur.

Lomba lari tersebut pun tercatat di Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai Lomba Lari Trail Pertama di Kawasan Pabrik Semen dan di Area Pascatambang Pabrik Semen.

Sekretaris Perusahaan Semen Indonesia, Agung Wiharto mengatakan, Semen Indonesia Trail Run  merupakan ajang lomba lari yang diselenggarakan Semen Indonesia sejak tahun 2016. Pada tahun 2016 lalu, jarak yang ditempuh sejauh 10K.

Sedangkan tahun 2018 ini, ada 2 kategori yaitu 10K serta kategori Half Marathon (21K) dan terbuka untuk pelari internasional.

“Semen Indonesia Trail Run 2018 ini memiliki keunikan tersendiri dibanding dengan even lari lainnya. Lokasinya di kawasan pabrik semen dan area pascatambang, sehingga pelari akan mendapat pengalaman baru dengan melintasi jalan tanah dan bukit yang menanjak, selain itu pelari juga mendapatkan pengetahuan mengenai aktivitas yang ada di pabrik semen,” jelas Agung dalam pernyataannya, Minggu (11/11/2018).

Agung mengungkapkan, event olahraga ini diharapkan dapat memberikan edukasi kepada masyarakat, mengenai pengelolaan lingkungan yang telah dilakukan perseroan. Pengelolaan pabrik dan pascatambang yang baik mampu memberikan banyak manfaat bagi masyarakat dan lingkungan.

"Saat ini, kawasan bekas tambang dapat dimanfaatkan sebagai kawasan industri, lahan hijau, dan waduk penampung air," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com