Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Jadi Maskapai Penerbangan Paling Tepat Waktu di Asia Pasifik

Kompas.com - 12/11/2018, 09:00 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber seasia.co

NEW YORK, KOMPAS.com — Laporan terbaru dari analisis penerbangan OAG pada Oktober 2018 menunjukkan, maskapai penerbangan Garuda Indonesia menjadi maskapai di Asia Pasifik yang membawa penumpang ke tujuan mereka tepat waktu.

Garuda Indonesia memimpin di antara maskapai penerbangan besar Asia Pasifik (maskapai penerbangan dengan 10.000 penerbangan ke atas) sebagai maskapai dengan 90,4 persen penerbangan tepat waktunya.

Dalam laporan on-time performance (OTP) bulanannya, OAG menyoroti maskapai penerbangan dan bandara, baik skala besar maupun kecil.

OTP berperan penting dalam menentukan apakah penumpang kemungkinan memesan penerbangan dengan sebuah maskapai penerbangan sehingga mengetahui operator mana yang paling mampu mengikuti jadwal dapat sangat berguna bagi wisatawan yang punya tenggat waktu sedikit.

Baca juga: Garuda Jadi Maskapai Paling Tepat Waktu Kedua se-Asia Tenggara

Setiap bulan, OAG merilis OTP yang merinci maskapai penerbangan paling tepat waktu dari seluruh dunia.

Perusahaan mendefinisikan OTP sebagai penerbangan yang berangkat atau tiba setidaknya 14 menit dan 59 detik dari waktu keberangkatan atau kedatangan yang dijadwalkan, termasuk penerbangan yang dibatalkan dalam angka-angkanya.

Agar maskapai penerbangan dimasukkan, data untuk setidaknya 80 persen dari penerbangan terjadwal mereka harus tersedia.

Mengutip dari Seasia, Senin (12/11/2018) berikut maskapai penerbangan besar (dengan 10.000 penerbangan ke atas) berdasar peringkat OTP mereka hanya untuk Oktober 2018.

1. Garuda Indonesia (90,4 persen)
2. Japan Airlines (88,6 persen)
3. Ana (87,3 persen)
4. IndiGo (86,2 persen)
5. Jet Airways (84,8 persen)
6. Thai Air Asia (83,8 persen)
7. Qantas (83,8 persen)
8. Air New Zealand (81,0 persen)
9. China Sourthern (80,0 persen)
10. Vietnam Airlanes (80,2 persen)


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber seasia.co
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com