Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Avrist Luncurkan Produk Baru, Premi Minimal Rp 5 Juta Per Tahun

Kompas.com - 12/11/2018, 13:30 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Avrist Assurance (Avrist) meluncurkan produk asuransi terbarunya, yaitu Avrist Prime Protection (APP). Produk ini menawarkan premi minimal Rp 5 juta per tahun.

Operation and Legal Director Avrist Makki I Kusuma mengatakan, premi sebesar itu adalah pemi yang cukup terjangkau dan bisa menyasar berbagai kalangan.

“(Premi) Rp 5 juta sudah terjangkau, ini adalah salah satu strategi andalan kami dengan premi murah tapi bisa mendapat asuransi jiwa yang cukup menjanjikan,” jelas Makki di Jakarta, Senin (12/11/2018).

Produk APP merupakan produk asuransi jiwa tradisional yang memberikan perlindungan hingga usia 80 tahun serta uang pertanggungan hingga 100 persen.

Makki juga menambahkan, APP diharapkan bisa menjawab kebutuhan masyarakat ditengah perkembangan gaya hidup yang menuntut proteksi di segala lini.

Baca juga: AAJI : Potensi Pasar Asuransi Jiwa di Indonesia Masih 93,4 Persen

“APP memiliki manfaat manfaat kematian dan manfaat jatuh tempo berupa 100 persen uang pertanggungan, masa bayar yang pasti 5, 10, atau 20 tahun dengan premi tetap,“ ujar dia.

Kemudian, APP bisa dibayarkan baik bulanan, kuartalan, semesteran ataupun tahunan. Selain itu, Avrist juga meluncurkan 2 manfaat tambahan (rider) yang khusus dikembangkan untuk melengkapi dan menambah kekuatan produk APP dengan nama Avrist Medimax+1 dan Avrist Perintis+1.

Avrist Medimax+1 merupakan produk asuransi jiwa tambahan asuransi berupa penggantian biaya rumah sakit apabila Tertanggung menjalani rawat inap di rumah sakit sedangkan Avrist Perintis+1 adalah asuransi tambahan apabila nasabah menderita penyakit kritis baik dari stadium awal sampai stadium akhir.

Produk APP ini hanya bisa didapatkan lewat agen-agen dan kantor pemasaran Avrist.

Targetkan premi Rp 50 miliar

Avrist sendiri menargetkan raihan premi hingga Rp 50 miliar dari APP ini selama setahun ke depan.

“(Target) total premi Rp 40-50 miliar setahun ke depan,” jelas Makki di Jakarta, Senin (12/11/2018).

Dia menambahkan, hal ini karena produk APP memang menyasar untuk menjangkau kalangan yang belum berpikir serius mengenai proteksi asuransi akan dirinya.

“Fokus utama produk ini untuk menjangkau masyarakat yang belum terpikir punya suransi secara full coverage karena ada cicilan lain misalnya,” jelas Makki.

Hingga akhir tahun ini, Makki menargetkan raihan premi hingga Rp 15 miliar. "Ada cash back kalau nasabah mau bayar setahun. Jadi estimasi sekitar Rp 5-15 miliar dari produk ini,” sebutnya.

Adapun gross premi Avrist hingga Oktober 2018, baru mencapai Rp 1,4 triliun dari target tahun ini sebesar Rp 2,1 triliun.

Baca juga: Asuransi Jiwa Sudah Dianggap Penting dan Perlu

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan di ATM BRI, BNI, BCA, dan Mandiri

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan di ATM BRI, BNI, BCA, dan Mandiri

Spend Smart
Cara Bayar Tagihan IndiHome lewat DANA, GoPay, OVO, dan LinkAja

Cara Bayar Tagihan IndiHome lewat DANA, GoPay, OVO, dan LinkAja

Spend Smart
Simak Perbedaan ATM Link dan ATM Bersama

Simak Perbedaan ATM Link dan ATM Bersama

Whats New
PTPN III Resmi Bentuk 2 Sub Holding, Gabungan dari 13 Perusahaan

PTPN III Resmi Bentuk 2 Sub Holding, Gabungan dari 13 Perusahaan

Whats New
Apa yang Terjadi Kalau Masyarakat Tak Lakukan Pemadanan NIK dan NPWP?

Apa yang Terjadi Kalau Masyarakat Tak Lakukan Pemadanan NIK dan NPWP?

Whats New
Di Tengah Perlambatan, Pekerja Digital Perlu Tingkatkan Ketrampilan

Di Tengah Perlambatan, Pekerja Digital Perlu Tingkatkan Ketrampilan

Work Smart
BRI Buka Lowongan Kerja hingga 8 Desember 2023, Simak Kualifikasinya

BRI Buka Lowongan Kerja hingga 8 Desember 2023, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Tingkatkan Pembiayaan Hijau, BSI Gandeng 3.300 Pengembang

Tingkatkan Pembiayaan Hijau, BSI Gandeng 3.300 Pengembang

Whats New
Menko Airlangga: Transformasi Digital pada Healthtech Industry jadi Kunci Manfaatkan Momentum Bonus Demografi

Menko Airlangga: Transformasi Digital pada Healthtech Industry jadi Kunci Manfaatkan Momentum Bonus Demografi

Whats New
Menko Airlangga Tegaskan Indonesia Siap Menjadi Produsen Kendaraan Listrik bagi Pasar Global

Menko Airlangga Tegaskan Indonesia Siap Menjadi Produsen Kendaraan Listrik bagi Pasar Global

Whats New
Miliarder Ini Sebut Rumah Mewah Tak Jamin Kebahagiaan

Miliarder Ini Sebut Rumah Mewah Tak Jamin Kebahagiaan

Whats New
Sirkuit Mandalika Dipakai Balap Mobil Porsche Sprint Challenge, Ini Kata InJourney

Sirkuit Mandalika Dipakai Balap Mobil Porsche Sprint Challenge, Ini Kata InJourney

Whats New
Bertemu CEO Bandara Jeddah, Menhub Tawarkan Kerja Sama Bandara Haji-Umrah

Bertemu CEO Bandara Jeddah, Menhub Tawarkan Kerja Sama Bandara Haji-Umrah

Whats New
Cara Menghitung Pertumbuhan Ekonomi, Rumus, dan Contohnya

Cara Menghitung Pertumbuhan Ekonomi, Rumus, dan Contohnya

Whats New
10 Indikator Pertumbuhan Ekonomi yang Paling Banyak Digunakan

10 Indikator Pertumbuhan Ekonomi yang Paling Banyak Digunakan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com