Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Di Kuartal III Tahun 2018, PGN Raih Laba Bersih Rp 3,06 Triliun

Kompas.com - 12/11/2018, 15:37 WIB
Mikhael Gewati

Editor

"Investasi infrastruktur pipa gas bumi yang dibangun PGN hampir seluruhnya tidak mengandalkan APBN, sehingga tidak membebani negara. Dan, PGN terus berkomitmen memperluas pemanfaatan gas bumi dengan membangun infrastruktur gas bumi di berbagai daerah," ungkap Rachmat.

Saat ini, sejumlah proyek infrastruktur sedang digarap PGN, mulai dari proyek pipa gas transmisi Duri-Dumai sepanjang 67 km termasuk pipa distribusi gas di Dumai sepanjang 56 km.

Kemudian pengembangan infrastruktur pipa transmisi gas bumi West Natuna Transmission System (WNTS) ke Pulau Pemping, Provinsi Kepulauan Riau. PGN juga mengembangkan pipa gas bumi di Muara Karang-Muara Bekasi sepanjang 42 km. PGN pun masih dalam proses membangun jaringan pipa distribusi gas bumi di Pasuruan, Mojokerto.

"PGN terus berkomitmen membangun dan memperluas infrastruktur gas nasional, walau di tengah kondisi ekonomi yang belum membaik," tutup Rachmat.

Membangun perekonomian nasional

PGN adalah perusahaan milik negara yang dibentuk oleh Pemerintah RI dengan tujuan untuk membangun perekonomian nasional dengan mengutamakan kebutuhan rakyat menuju masyarakat yang adil dan makmur materiil dan spiritual.

Hal ini sesuai dengan Pepres No. 19 Tahun 1965 yang menjadi dasar hukum dilahirkannya PGN sesuai Peraturan Presiden No. 19 tahun 1965.

Dalam menjalankan amanat tersebut, PGN merintis pengembangan jaringan pipa gas bumi sejak 1974. Saat ini lebih dari 9.763 km pipa transmisi dan distribusi yang berhasil dibangunnya.

Baca jugaDongrak Kinerja Perekonomian, PGN Dukung Pengembangan Kawasan Industri

PGN mampu memasok 835,56 Billion British Thermal Unit per Day (BBTUD) gas bumi untuk keperluan pembangkit listrik, industri, usaha komersial termasuk restoran, hotel dan rumah sakit, SPBG serta rumah tangga.

Sebagai upaya peningkatan transparansi dan kemudahan mendapatkan dana untuk pengembangan infrastruktur gas, pada 2003 Pemerintah atas persetujuan DPR mengambil langkah untuk menjadikan PGN sebagai perusahaan terbuka.

Saat ini sebesar 56,97 persen saham seri B PGN dimiliki oleh PT Pertamina (Persero) dan sekitar 43,03 persen dikuasai publik dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sementara itu, Pemerintah RI tetap memegang satu saham dwiwarna perusahaan.

Sejalan dengan meningkatnya permintaan terhadap gas bumi di dalam negeri dengan sumber yang terbatas, PGN terus berusaha mencari solusi strategis untuk menjamin suplai bagi para konsumen dan mencegah kelangkaan gas bumi di beberapa wilayah.

PGN terus mencari suplai gas baru, terutama dari lokasi yang dekat dengan infrastruktur yang ada, serta berupaya mendapatkan volume yang lebesar untuk dialokasikan pada penggunaan di pasar dalam negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com